3. I Gusti Ngurah Made Agung
I Gusti Ngurah Made Agung adalah raja ketujuh di Kerajaan Badung. Ia dikenal kerap menentang Belanda yang merugikan masyarakat. Akibatnya, hubungan Kerajaan Badung dan Belanda memburuk hingga akhirnya Belanda menerapkan blokade ekonomi.
Pada 1906, I Gusti Ngurah Made Agung berperang melawan Belanda demi mempertahankan kedaulatan Kerajaan Badung dan Tabanan.
Dalam perang yang dikenal dengan Puputan Badung ini, I Gusti Ngurah Made Agung bersama seluruh pasukannya tewas.
Baca Juga:12 Yel-yel Bali United yang dari Suporter Yang Mengiringi Pertandingan
I Gusti Ngurah Made Agung dikukuhkan oleh pemerintah RI menjadi pahlawan nasional pada November 2015.
4. I Gusti Putu Wisnu
Setelah kemerdekaan, I Gusti Putu Wisnu bergabung dengan Tentara Keamanan Rakyat (TKR). Dia diangkat sebagai Komandan Batalyon I TKR Sunda Kecil.
I Gusti Putu Wisnu ikut serta dalam perang Puputan Margarana pada 20 November 1946. Dia bersama pasukannya mati-matian melawan Belanda yang hendak kembali menguasai Indonesia.
I Gusti Putu Wisnu bersama I Gusti Ngurah Rai gugur bersama dalam pertempuran tersebut. Untuk mengenang perjuangannya, nama I Gusti Putu Wisnu diabadikan menjadi Bandara Letkol Wisnu di Gerokgak, Buleleng, Bali.
Baca Juga:Lirik Lagu Bali United : Bangga Mengawalmu Pahlawan
5. Untung Surapati
Untung Surapati merupakan sosok legendaris di Nusantara. Kisahnya sebagai seorang anak yang berasal dari rakyat jelata dan budak VOC yang kemudian menjadi bangsawan di Pulau Jawa kerap diangkat sebagai lakon dalam ketoprak ataupun wayang.
Ia berperan dalam perang menghadapi pasukan VOC yang bergabung dengan pasukan dari daerah lain yang menyerbu Pasuruan.
Ia tewas pada 5 Desember 1706 dalam pertempuran yang terjadi di Bangil tersebut. Untung Surapati dianugerahi gelar pahlawan nasional pada November 1975.
Kontributor : Kanita