Ketika PPKI dibentuk pada 7 Agustus 1945, I Gusti Ketut Pudja ditunjuk oleh Soekarno sebagai anggota PPKI mewakili Sunda Kecil.
Salah satu peran Ketut Pudja adalah mengusulkan perubahan poin pertama Piagam Jakarta yang dirumuskan oleh Panitia Sembilan.
Kalimat “Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya” diusulkan Ketut Pudja untuk diubah menjadi “Ketuhanan yang Maha Esa”.
Usul ini diterima oleh Mohammad Hatta. Ketut Pudja lalu diangkat sebagai Gubernur Sunda Kecil setelah kemerdekaan Indonesia diproklamirkan.
Baca Juga:12 Yel-yel Bali United yang dari Suporter Yang Mengiringi Pertandingan
Selain menyebarkan berita proklamasi, ia juga bertugas menjelaskan konsep dan struktur pemerintahan kepada masyarakat. I Gusti Ketut Pudja ditetapkan sebagai pahlawan nasional pada 2011.
3. I Gusti Ngurah Made Agung
I Gusti Ngurah Made Agung adalah raja ketujuh di Kerajaan Badung. Ia dikenal kerap menentang Belanda yang merugikan masyarakat. Akibatnya, hubungan Kerajaan Badung dan Belanda memburuk hingga akhirnya Belanda menerapkan blokade ekonomi.
Pada 1906, I Gusti Ngurah Made Agung berperang melawan Belanda demi mempertahankan kedaulatan Kerajaan Badung dan Tabanan.
Dalam perang yang dikenal dengan Puputan Badung ini, I Gusti Ngurah Made Agung bersama seluruh pasukannya tewas.
Baca Juga:Lirik Lagu Bali United : Bangga Mengawalmu Pahlawan
I Gusti Ngurah Made Agung dikukuhkan oleh pemerintah RI menjadi pahlawan nasional pada November 2015.