Agus Minta Tolong Turun Setelah Tinggal di Tower Hampir Seminggu Demi Ketemu Jokowi

Kini Agus minta tolong dievakuasi setelah adanya surat kaleng yang dijatuhkan Agus.

Eviera Paramita Sandi
Selasa, 15 Agustus 2023 | 13:45 WIB
Agus Minta Tolong Turun Setelah Tinggal di Tower Hampir Seminggu Demi Ketemu Jokowi
Seorang pria bernama Agus Woro alias Agus Tower di kupang minta dievakuasi, Senin (14/8/2023) setelah hampir sepekan berada di atas tower radio setinggi 65 meter di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT). [Digtara]

SuaraBali.id - Seorang pria bernama Agus Woro alias Agus Tower di kupang minta dievakuasi, Senin (14/8/2023) setelah hampir sepekan berada di atas tower radio setinggi 65 meter milik Gereja Masehi Injili Timor (GMIT) Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Awalnya, Agus nekat naik karena tuntutannya ingin difasilitasi bertemu Presiden Joko Widodo dan mengikuti upacara peringatan Ke-78 Republik Indonesia di istana negara.

Sebelumnya Agus Woro sudah pernah melakukan aksi naik tower atau papan reklame di berbagai daerah seperti, sutet di Jakarta, Surabaya, tower di Kabupaten Ngada dan papan reklame di Kota Kupang, dengan tuntutan yang berbeda-beda.

Kini Agus minta tolong dievakuasi setelah adanya surat kaleng yang dijatuhkan Agus dari atas tower berisi permintaan diturunkan.

Baca Juga:Gempa Bumi M 5,8 Guncang NTT, Terasa di Mataram Hingga Denpasar

Kantor Pencarian dan Pertolongan Kupang (Basarnas) langsung ke lokasi untuk mengevakuasinya.

Dua orang anggota Basarnas yang sudah dilengkapi peralatan safety, dengan sigap langsung memanjat tower untuk menyelematkan Agus.

Satu jam berlalu, Agus pun dikawal anggota Basarnas turun.

Kepala Operasi dan Siaga Kantor Pencarian dan Pertolongan Kupang, Muhdar menjelaskan, Agus Woro memanjat tower radio GMIT sejak Selasa (8/8/2023) siang.

Dalam aksi nekatnya, Agus membawa sebuah tas, kamera, spanduk, sejumlah kayu sebagai tempat duduk, serta bendera merah putih yang kemudian diikat di puncak tower radio.

“Hari Selasa jam 18.00 Wita, kita terima informasi itu kita langsung aksi tapi beliaunya tetap tidak mau turun, sehingga kami putuskan untuk memantau saja selama empat hari. Kemarin siang kita mendapatkan surat dari korban sendiri yang meminta kita untuk adakan evakuasi,” jelas Muhdar.

Tak peduli apa yang melatarbelakangi aksi Agus, Basarnas tetap membantu dan bertanggungjawab untuk mengevakuasinya dengan selamat.

“Kita sebagai Basarnas tentunya tetap menolong pada hari ini jam 8.00 Wita kita mulai persiapan sampai dengan proses kita evakuasi dan selesai pada jam 10.00 Wita,” ungkap Muhdar.

Setelah berhasil diturunkan dari atas puncak tower, Agus langsung dievakuasi ke klinik Polresta Kupang Kota untuk diperiksa kesehatannya oleh tim medis.

Hal ini pun jadi tontonan warga sekitar.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini