SuaraBali.id - Ketua PSSI Erick Thohir mengungkap beberapa alasan yang membuat PSSI masih terhindar dari sanksi berat FIFA. Seperti yang diketahui, FIFA sebelumnya membatalkan status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 tahun ini.
Namun, bukannya memberikan sanksi berat seperti pembekuan PSSI pada tahun 2015 lalu, FIFA justru hanya memberikan sanksi administrasi kepada Indonesia.
Selain itu, FIFA justru menunjuk kembali Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-17 menggantikan Peru yang akan digelar pada akhir tahun 2023.
Selain itu, Indonesia juga terhindar dari sanksi pasca tragedi Kanjuruhan yang menewaskam 135 suporter pada tahun 2022 lalu.
Baca Juga:Bantu Ipswich Town Menang di Laga Pramusim, Elkan Baggott Batal Dipinjamkan Lagi?
Erick menjelaskan hubungan baiknya dengan Presiden FIFA Gianni Infantino menjadi salah satu alasan Indonesia masih mendapat kepercayaan FIFA.
Erick menjelaskan hubungannya dengan Gianni sudah berlangsung sejak Erick menjadi Presiden klub Italia Inter Milan.
Saat periode Erick menjabat sebagai presiden Inter Milan pada tahun 2013 hingga 2018, Gianni Infantino masih menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Konfederasi Sepakbola Eropa UEFA. Baru pada tahun 2016 Gianni terpilih sebagai Presiden FIFA menggantikan Sepp Blatter.
“Selama ini menurut saya, hubungan panjang saya dengan presiden Gianni itu sejak waktu di Inter Milan. Terus berlangsung pada saat di luar sepakbola. Tentu ini menjadi hubungan yang spesial karena waktu di atas dan di bawah selalu berhubungan dengan baik,” ujar Erick saat ditemui di Bali United Training Centre, Kabupaten Gianyar, Minggu (16/7/2023).
Selain itu, Erick menyebut FIFA masih melihat keseriusan Indonesia dalam membangun sepakbola. Dia menyinggung pertemuan Presiden Joko Widodo dengan Gianni pada tahun 2022 lalu.
“Lalu juga bagaimana FIFA melihat keseriusan Indonesia. Ketika bapak presiden bertemu dengan presiden Gianni di Istana Merdeka bicara 4 mata dari hati ke hati punya kecintaan yang sama sepakbola, karena itu ada kesepakatan,” tuturnya.