Erick Thohir Ungkap Punya Hubungan Spesial Dengan Presiden FIFA, Penyebab Indonesia Terhindar Sanksi Berat?

PSSI masih terhindar dari sanksi berat FIFA

Muhammad Yunus
Minggu, 16 Juli 2023 | 15:16 WIB
Erick Thohir Ungkap Punya Hubungan Spesial Dengan Presiden FIFA, Penyebab Indonesia Terhindar Sanksi Berat?
Peserta seleksi timnas U-17 di Bali berfoto dengan Ketua PSSI Erick Thohir dan Pelatih Timnas U-17 Bima Sakti, Minggu 16 Juli 2023 [Suara.com/Putu Yonata Udawananda]

SuaraBali.id - Ketua PSSI Erick Thohir mengungkap beberapa alasan yang membuat PSSI masih terhindar dari sanksi berat FIFA. Seperti yang diketahui, FIFA sebelumnya membatalkan status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 tahun ini.

Namun, bukannya memberikan sanksi berat seperti pembekuan PSSI pada tahun 2015 lalu, FIFA justru hanya memberikan sanksi administrasi kepada Indonesia.

Selain itu, FIFA justru menunjuk kembali Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-17 menggantikan Peru yang akan digelar pada akhir tahun 2023.

Selain itu, Indonesia juga terhindar dari sanksi pasca tragedi Kanjuruhan yang menewaskam 135 suporter pada tahun 2022 lalu.

Baca Juga:Bantu Ipswich Town Menang di Laga Pramusim, Elkan Baggott Batal Dipinjamkan Lagi?

Erick menjelaskan hubungan baiknya dengan Presiden FIFA Gianni Infantino menjadi salah satu alasan Indonesia masih mendapat kepercayaan FIFA.

Erick menjelaskan hubungannya dengan Gianni sudah berlangsung sejak Erick menjadi Presiden klub Italia Inter Milan.

Saat periode Erick menjabat sebagai presiden Inter Milan pada tahun 2013 hingga 2018, Gianni Infantino masih menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Konfederasi Sepakbola Eropa UEFA. Baru pada tahun 2016 Gianni terpilih sebagai Presiden FIFA menggantikan Sepp Blatter.

“Selama ini menurut saya, hubungan panjang saya dengan presiden Gianni itu sejak waktu di Inter Milan. Terus berlangsung pada saat di luar sepakbola. Tentu ini menjadi hubungan yang spesial karena waktu di atas dan di bawah selalu berhubungan dengan baik,” ujar Erick saat ditemui di Bali United Training Centre, Kabupaten Gianyar, Minggu (16/7/2023).

Selain itu, Erick menyebut FIFA masih melihat keseriusan Indonesia dalam membangun sepakbola. Dia menyinggung pertemuan Presiden Joko Widodo dengan Gianni pada tahun 2022 lalu.

Baca Juga:Muhammad Iqbal Gwijangge Disebut 'Materazzi Indonesia' Bima Sakti Langsung Bela, Sampai Segitunya Coach

“Lalu juga bagaimana FIFA melihat keseriusan Indonesia. Ketika bapak presiden bertemu dengan presiden Gianni di Istana Merdeka bicara 4 mata dari hati ke hati punya kecintaan yang sama sepakbola, karena itu ada kesepakatan,” tuturnya.

Dia menyampaikan pertemuan tersebut menghasilkan blueprint arah sepakbola Indonesia kedepannya yang juga memdapat perhatian dari Gianni. Kesepakatan tersebut yang menjadi dasar penilaian FIFA atas keseriusan PSSI dalam membangun sepakbola Indonesia.

“Seperti apa (kesepakatannya), itu lah yang disampaikan, punya blueprint yang benar-benar harus dijalankan. Termasuk komitmen pemerintah merenovasi 22 stadion,” pungkasnya.

FIFA menunjuk Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-17 tahun ini menggantikan Peru. Perhelatan yang diikuti 24 negara itu direncanakan berlangsung pada Bulan November hingga Desember 2023 ini.

Tinjau Seleksi Timnas

Ketua PSSI Erick Thohir meninjau seleksi yang diadakan di Bali United Training Centre, Kabupaten Gianyar itu menyebut seleksi di Bali memecahkan rekor. Pasalnya, ada 947 pemain yang mengikuti seleksi selama dua hari.

Jumlah tersebut unggul jauh dari jumlah pemain yang mengikuti seleksi di Kota Palembang dan Bandung yang jumlahnya tidak mencapai 200 orang.

“Totalnya saja di Bali memecahkan rekor 947 (pemain). Kemarin di Bandung ada 187, di Palembang kurang lebih 147,” ujar Erick saat ditemui di sela-sela kegiatan.

Proses seleksi sampai saat ini masih terus dilakukan dan belum diketahui jumlah pemain yang lolos ke tahap selanjutnya. Namun, saat seleksi sebelumnya ada empat pemain yang lolos dari tahapan seleksi di Bandung dan ada dua orang yang lolos seleksi di Palembang.

Pemain yang lolos dari seleksi daerah ini nantinya akan bergabung dengan tim yang sudah melakukan pemusatan latihan (TC) di Jakarta pada Bulan Agustus nanti.. Total sudah ada 34 pemain yang mengikuti TC di Jakarta saat ini termasuk dengan enam pemain diaspora dari luar negeri.

“Jadi dari seleksi di Bandung dan Palembang kita mendapatkan 6 pemain untuk bermain di TC di Jakarta. Di TC jakarta pun kemarin sudah mulai ada promosi degradasi (menjadi) 34 (pemain). Rencana (seleksi) di 12 kota ini kita akan bergabung di Bulan Agustus nanti TC-nya,” tutur Erick.

Setelah menjalani TC di Jakarta nantinya pemain-pemain tersebut akan diseleksi kembali dengan sistem promosi-degradasi. Setelah diseleksi, barulah tim tersebut akan menjalani TC ke Jerman.

Kontributor : Putu Yonata Udawananda

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak