SuaraBali.id - Tangisan mewarnai upacara permohonan maaf secara niskala oleh 3 bule Rusia yang kedapatan menari di Pura Pengubengan, Besakih, Karangasem dengan pakaian tidak senonoh.
Upacara permintaan maaf ini dilakukan ketiga bule Rusia tersebut pada Rabu (3/5/2023).
Ketiga WNA tersebut diantar oleh petugas Imigrasi untuk melaksanakan ritual permohonan maaf secara niskala dengan menghaturkan banten prayasiste, banten pengulap, banten pejatian dan banten guru piduka.
"Saya selaku pemangku berharap kejadian seperti ini tidak terulang kembali di kemudian hari, sekaligus mengimbau kepada siapapun yang datang ke Pura Pengubengan agar mematuhi arahan petugas dan menjaga sopan santun," kata Jero Mangku Nyoman Artawan selaku Pemangku di Pura Pengubengan.
Baca Juga:Israel Tak Terima Tak Bisa Jadi Peserta di ANOC World Beach Games Bali
Satu dari ketiga bule tersebut mengucap maaf saat mengikuti upacara. Ia mengungkap tidak bermaksud untuk melukai perasaan masyarakat Hindu Bali karena ketidakmengertiannya.
"Kami mohon maaf yang sebesar-besarnya, kami telah melakukaan kesalahan besar, sekarang kami sudah mengetahui banyak hal dari kejadian ini," ujar bule tersebut sambil menangis.
Sebelumnya diberitakan bahwa, turis Rusia tersebut diamankan di kawasan Gianyar Ubud oleh petugas Inigrasi gabungan, ketiga diamankan setelah dilaporkan melakukan hal seronok yaitu menari dan berpose dengan mengenakan busana tidak pantas di gerbang masuk Utama Mandala Pura Pengubengan pada 30 April 2023 lalu.