SuaraBali.id - Melaksanakan rukun Islam ke-5, menunaikan ibadah haji, menjadi impian banyak muslim. Tak heran banyak umat islam yang terus berjuang dan menabung bertahun-tahun guna meraih impian itu.
Seperti yang dilakukan ustaz Lalu Sayuti asal Dusun Pengansing, Desa Pandan Wangi, Kecamatan Jerowaru, Lombok Timur (Lotim).
Ustaz ini mengumpulkan uang logam hingga bernilai puluhan juta rupiah. Uang logam ini diisi ke dalam empat karung.
Karung-karung berisi uang logam ini dihajatkan untuk biaya menunaikan ibadah haji.
Keponakan Lalu Sayuti, Taufikurrahman mengaku pamannya mendaftar haji sekitar tahun 2010 lalu.
Guna menambah biaya, dirinya mengumpulkan uang logam dalam waktu yang cukup lama, mulai tahun 2011 hingga saat ini. Sehingga terkumpul uang logam berjumlah Rp 25 juta.
“Empat karung berisi Rp 25 juta dan dipecah-pecah dalam kantong plastik berisi Rp 200 ribu,” kata Taufikurrahman menjawab pertanyaan Suara.com, Sabtu (25/2/2023).
Guna menunaikan rukun Islam yang Ke-5, Sayuti gigih menabung meskipun dalam bentuk uang logam. Berkat kegigihan, uang logam terkumpul puluhan juta.
“Beliau baru pertama kali akan menunaikan ibadah haji,” tambahnya.
Empat karung berisi uang logam ini pun sudah diserahkan dengan hajatan untuk beribadah haji.
“Keluarga sudah menyerahkan untuk biaya,” akunya.
Sebelumnya, keluarga telah menyerahkan Rp 30 juta untuk biaya perjalanan ke tanah suci. Sisanya pun sudah dibayar Rp 25 juta uang logam.
“Beliau juga telah menyerahkan Rp 30 juta di awal,” katanya.
Saat ini, Sayuti tengah mengabdikan diri untuk mengajar ngaji. Pekerjaan sebagai petani ia tinggalkan.
“Sekarang cuman guru ngaji,” pungkasnya.
Kontributor: Toni Hermawan