Buaya 4 Meter Muncul Setelah Banjir di Lombok, Diduga Jumlahnya Lebih dari Satu

Kemunculan buaya ini membuat heboh dan penampakannya viral di media sosial.

Eviera Paramita Sandi
Rabu, 28 Desember 2022 | 16:35 WIB
Buaya 4 Meter Muncul Setelah Banjir di Lombok, Diduga Jumlahnya Lebih dari Satu
Seekor buaya yang muncul di Sungai Tarung Arung, Desa Bangket Parak, Kecamatan Pujut, Lombok Tengah, Senin (26/12/2022). [Istimewa]

SuaraBali.id - Setelah terjadinya banjir beberapa waktu lalu, seekor buaya yang muncul di Sungai Tarung Arung, Desa Bangket Parak, Kecamatan Pujut, Lombok Tengah, Senin (26/12/2022).

Kemunculan buaya ini membuat heboh dan penampakannya viral di media sosial.

Kemunculan buaya tersebut diketahui sekitar pukul 07.00 Wita pagi dan ditemukan  pertama kali oleh warga yang akan mencari rumput di sekitar sungai.

Kepala Desa Bangket Parak Genah Genuh membenarkan adanya kemunculan buaya di kawasan ini.

Hingga saat ini buaya ini buaya yang masih terlihat ada satu ekor. 

"Kemarin dia muncul setelah banjir,” aku Genah saat dikonfirmasi suara.com, Kamis (28/12/2022).

Ia menuturkan bahwa kemunculan buaya itu biasa terjadi setiap tahun. Sejak kisaran tahun 2020. Diduga jumlahnya mencapai 3 hingga 4 ekor.

"Kalau yang sekarang baru muncul baru satu", tambahhnya.

Meskipun muncul tiap tahun, buaya muara ini tidak mengganggu aktifitas warga ataupu hewan ternak. Hingga kini belum adanya laporan warga.  

"Katanya BKSDA sudah turun tapi belum bisa diamankan", katanya.

Terpisah, Koordinator Polhut BKSDA NTB, Nengah Sudiarti mengatakan  atas temuan adanya buaya ini. Pihaknya sudah memasang imbauan yang berisi larangan untuk tidak beraktifitas di kawasan.

"Sekarang rencana pemasangan plang imbauan,” akunya.

Pihaknya terus melakukan monitoring terhadap ditempat ini. Terlebih merupakan habibatnya.

"Karena merupakan habitatnya tim terus melakukan monitoring,” pungkasnya.

Panjangnya 4 Meter

Kepolisian Daerah (Polda) Nusa Tenggara Bara mengidentifikasi video penampakan buaya dengan panjang sekitar 4 meter yang diduga berada di Sungai Desa Bangket Parak tersebut.

Kepala Bidang Humas Polda NTB Komisaris Besar Polisi Artanto, mengatakan bahwa kepolisian mengidentifikasi video tersebut untuk memastikan keberadaan buaya yang tampak dengan kulit punggung berwarna hitam itu.

"Sejauh ini, penampakan buaya dalam video tersebut sedang kami koordinasikan dengan Polres Lombok Tengah. Apabila itu benar, kami akan mengajak para pihak yang punya keahlian dalam menangani hal ini untuk bisa segera mengambil langkah-langkah penanggulangan," kata dia.

Hal ini untuk menghindarkan masyarakat dari bahaya, apalagi di tengah cuaca ekstrem yang berpotensi terjadinya hujan lebat dan banjir.

Cuaca ekstrem yang terjadi saat ini bisa membuat buaya tersebut bergerak lebih leluasa hingga masuk ke permukiman warga.

"Jadi, kami sarankan kepada masyarakat agar menginformasikan kepada kami apabila menemukan keberadaan buaya itu agar segera ditindaklanjuti," ucapnya.

Seperti yang tersebar sebelumnya dari video berdurasi 55 detik terdengar suara sejumlah warga yang merekam aktivitas buaya tersebut dengan karakter bahasa Suku Sasak, Lombok.

Video itu viral setelah beredar luas di media sosial pada Senin (26/12). Banyak yang menyebut buaya itu berada di Sungai Desa Bangket Parak, Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah, dan muncul pascahujan lebat yang terjadi dalam dua hari berturut-turut pada akhir pekan lalu.

Kontributor : Toni Hermawan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini