UMK Kota Denpasar Direkomendasikan Tembus Rp 3 Juta, Apindo Tak Mau Tanda Tangan

Hal itu diputuskan pada Rapat Pleno, Senin (28/11/2022) kemarin oleh Dewan Pengupahan Kota Denpasar

Eviera Paramita Sandi
Rabu, 30 November 2022 | 10:21 WIB
UMK Kota Denpasar Direkomendasikan Tembus Rp 3 Juta, Apindo Tak Mau Tanda Tangan
Patung Catur Muka ikon Kota Denpasar (Instagram/@andi_fistulariyanto)

SuaraBali.id - Upah Minimum Kota (UMK) Denpasar direkomendasikan naik 8 persen atau sebesar Rp224.234 menjadi Rp3.027.160 pada tahun 2023.

Hal itu diputuskan pada Rapat Pleno, Senin (28/11/2022) kemarin oleh Dewan Pengupahan Kota Denpasar

Angka tersebut diperoleh dengan memperhatikan Peraturan Menteri Ketenagakerjaan (Permenaker) no. 18 tahun 2022 tentang Penetapan Upah Minimum tahun 2023. Dengan menimbang permenaker tersebut, angka kenaikan UMK juga dipengaruhi oleh pertumbuhan ekonomi wilayah dan angka inflasi.

Plt Kabid Hubungan Industrial Dinas Tenaga Kerja dan Sertifikasi Kompetensi (DTKSK) Kota Denpasar menegaskan bahwa hal ini memang sesuai formula Kemenaker.

Baca Juga:12 Mobil Damkar Padamkan Api di Pasar Mengwi, 40 Kios Terbakar

“Menurut permenaker no 18 tahun 2022 kan ada formulanya. Untuk menilai kenaikan upah minimum tahun 2023 kan itu di Permenakernya itu antara 1-10 persen,” ujar Sarjana saat ditemui pada Selasa (29/11/2022) sebagaiamana diwartakan beritabali.com - jaringan suara.com.

Namun demikian, angka ini masih bersifat rekomendasi. Nantinya, Wali Kota akan merekomendasikan angka tersebut kepada Gubernur Bali untuk rencananya ditetapkan pada tanggal 7 Desember nanti.

“Iya, nanti dari SK Gubernur. Kalau kita di Wali Kota (masih) rekomendasi. Cuma untuk penetapannya terakhir di gubernur,” tutur Sarjana.

Dalam rapat pleno tersebut diikuti oleh SPSI (Serikat Pekerja Seluruh Indonesia), Apindo (Asosiasi Pengusaha Indonesia), Akademisi, dan perwakilan pemerintahan.

Akan tetapi Apindo disebut tidak menandatangani persetujuan rekomendasi UMK tersebut.

Baca Juga:Tak Punya Uang Berobat Untuk Anak, Kadek Joni Mencuri di Warung Tapi Ketahuan

Penolakan ini diakibatkan oleh instruksi dari Apindo pusat agar dasar kenaikan upah minimum tahun 2023 mengikuti Peraturan Pemerintah no. 36 tahun 2021 tentang pengupahan.

“Dia (Apindo) memang sudah ada surat intruksi dari pusat untuk kenaikan UM tahun 2023 ini mengikuti PP no. 36 tahun 2021,” tuturnya.

Kendati demikian menurutnya hal itu tak akan mengubah rencana bahwa penetapan UMK Denpasar tahun 2023 oleh Gubernur Bali akan diputuskan pada 7 Desember nanti. Sebagai informasi UMK Denpasar pada tahun 2022 adalah sebesar Rp2.802.926.

Sebelumnya, Upah Minimum Provinsi (UMP) Bali tahun 2023 telah ditetapkan naik 7,81 persen atau naik Rp196 ribu menjadi Rp2.713.672,28.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini