Bali United: Rivalitas Hanya 90 menit di Lapangan, Di Luar Kita Semua Saudara

Sejumlah klub Liga 1 menyampaikan ucapan duka cita atas tragedi yang terjadi di Stadion Kanjuruhan

Muhammad Yunus
Minggu, 02 Oktober 2022 | 14:17 WIB
Bali United: Rivalitas Hanya 90 menit di Lapangan, Di Luar Kita Semua Saudara
Kaca sebuah mobil milik satuan K-9 Polres Malang pecah terkena batu saat kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, Minggu (2/10/2022). [ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto/foc]

SuaraBali.id - Sejumlah klub Liga 1 seperti Bali United menyampaikan ucapan duka cita atas tragedi yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur.

Pasca pertandingan antara Arema FC melawan Persebaya Surabaya, Sabtu (1/10) malam, yang menewaskan sedikitnya 129 orang.

Dirangkum dari laman maupun akun Instagram resmi klub, klub-klub mendoakan para korban dan berharap tragedi yang menewaskan ratusan orang itu jangan sampai terulang.

Persib Bandung melalui laman resminya menyampaikan duka cita atas insiden yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (1/10) kemarin.

Baca Juga:Profil Dua Pemain Liga 3 Korban Tewas di Stadion Kanjuruhan Malang, Persahabatan Sampai Mati

Manajemen Persib menyesalkan insiden setelah pertandingan Arema FC kontra Persebaya Surabaya itu yang menimbulkan korban jiwa.

"Semoga keluarga korban diberikan ketabahan, korban luka-luka segera pulih, dan yang meninggal dapat tempat terbaik di sisi Tuhan Yang Maha Esa," tulis Persib.

"Semoga insiden ini pun adalah yang terakhir dan tidak ada lagi korban jatuh atas nama sepak bola," harap Persib memungkasi tulisannya.

Bali United dalam unggahan di akun Instagram resminya juga menyampaikan duka cita atas Tragedi Malang.

"Rivalitas hanya 90 menit di atas lapangan, di luar itu kita semua saudara," unggah Bali United.

Baca Juga:Sepakbola Indonesia Berduka! Yuni Shara: yang Terluka Segera Disembuhkan dan Keluarga yang Ditinggalkan Diberi Ketabahan

Dalam lanjutan unggahannya, Bali United mengingatkan mau sampai kapan akan begini terus, sebab sejatinya menonton sepak bola untuk mendapat hiburan, bukan berujung di kuburan.

"Tak ada yang salah dari mencintai sepak bola. Tak ada yang salah pula dari mendukung klub kesayangan sepenuh hati. Namun, kalau nyawa jadi taruhan, jelas itu sebuah kesalahan," tulisnya.

"Sayang seribu sayang, di tengah prestasi sepak bola kita yang tengah meningkat, suporter masih saja kehilangan akal sehat," tambah Bali United.

Manajemen Serdadu Tridatu kembali mengingatkan para suporter bahwa perilaku anarkis seperti itu hanyalah fanatisme semu.

"Nikmati sepak bola secukupnya, dukung tim kesayangan sewajarnya. Meski jemu, pesan ini tetap harus kalian tahu. Jangan ada lagi, korban dari sepak bola kita. Sudahi potret kelam sepak bola Tanah Air," tulisnya.

"Turut berduka cita untuk keluarga korban," tulis Bali United menutup unggahannya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini