Siswa Kelas 3 SMP Ikuti Kejurda Tinju Junior di Lapangan Renon, Ini Harapannya

Merta menjelaskan bahwa mimpinya adalah untuk bisa meraih medali di ajang Pekan Olahraga Nasional dan mewakili Bali.

Eviera Paramita Sandi
Jum'at, 23 September 2022 | 19:19 WIB
Siswa Kelas 3 SMP Ikuti Kejurda Tinju Junior di Lapangan Renon, Ini Harapannya
Ilustrasi tinju (Foto Antara)

SuaraBali.id - Seorang atlet yang mewakili Buleleng pada Kejuaraan Daerah (Kejurda) Tinju Junior Piala Gubernur Bali di Lapangan Renon, Denpasar pada Kamis (22/9/2022), Made Merta Widiasa (14) mengaku bahwa Kejurda ini adalah kompetisi tertingginya selama menekuni tinju sejak 3 tahun lalu.

Siswa kelas 3 SMP itu pun merasa bangga atas pencapaiannya tersebut.  

“Rasanya bangga bisa menjadi wakil (Buleleng), ini juga jadi pengalaman pertama kali ikut kompetisi tingkat provinsi,” ujarnya.

Merta menjelaskan bahwa mimpinya adalah untuk bisa meraih medali di ajang Pekan Olahraga Nasional dan mewakili Bali.

“Saya berharap biar makin bagus lagi, bisa naik ring lagi. Kalau bisa mewakili Bali (di PON) pengennya,” ujarnya.

Hal senada juga dirasakan oleh Bagus Sembada (13) yang mewakili Denpasar dalam Kejurda ini. Bagus yang baru belajar tinju selama setahun terakhir juga merasa senang karena kompetisi ini adalah kompetisi tinju pertama yang diikutinya.

“Rasanya senang (karena) ini pertama kalinya naik ring. Semoga bisa tampil bagus aja,” tutur Bagus dengan sumringah.

Kejurda Tinju Junior Piala Gubernur Bali ini berlangsung hingga Sabtu (24/92022) dan mempertandingkan tiga kelas yakni junior, cadet, dan elite pemula. Nantinya, 4 wakil terbaik dalam kelas junior akan mewakili Bali dalam ajang Pra Popnas (Pekan Olahraga Pelajar Nasional).

Ketua Persatuan Tinju Amatir (Pertina) Provinsi Bali menegaskan niatnya untuk menggiatkan pembinaan petinju muda Bali serta akan menjadikan tinju sebagai olahraga yang dekat dengan masyarakat.

“Kalau tahun 80an itu ada 'Tinju Masuk Desa' untuk mendapatkan bibit-bibit muda. Sekarang kita lakukan pembinaan usia dini, jadi biar kita punya bibit tinju asli Bali yang memang dari junior kita bina agar jadi juara nasional dan internasional,” ujar Muliawan.

Setelah melaksanakan Kejurda Tinju Junior pertama di Bali, cabang tinju juga akan dipertandingkan pada Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Bali dan Pekan Olahraga dan Seni Pelajar (Porsenijar).

“Adanya kejuaraan ini melahirkan bibit-bibit unggul dan bisa meregenerasi. Karena setiap organisasi tanpa adanya regenerasi, tidak akan berjalan dengan baik,” ujarnya.

Atas upaya tersebut, Kepala Dinas Pendidikan dan Olahraga Provinsi Bali, KN Boy Jaya Wibawa merasa momen ini adalah angin segar bagi tinju di Bali.

“Karena mulai tahun ini tinju masuk dalam kalender olahraga pendidikan, sebelumnya tidak ada. Jadi ini adalah angin segar untuk kedepannya,” ujarnya.

Kontributor Bali : Putu Yonata Udawananda

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini