ODGJ di Gianyar Habisi Nyawa Ibu Tiri, Ternyata Sudah 3 Kali Membunuh

Pria ini tampak seperti orang normal dalam kesehariannya

Muhammad Yunus
Senin, 19 September 2022 | 15:56 WIB
ODGJ di Gianyar Habisi Nyawa Ibu Tiri, Ternyata Sudah 3 Kali Membunuh
Ilustrasi garis polisi [Ist]

SuaraBali.id - Baru-baru ini warga Gianyar, Bali, diresahkan dengan pria Orang Dalam Gangguan Jiwa atau ODGJ. Karena tega menghabisi nyawa ibu tirinya sendiri.

Pria bernama I Wayan Agu Arnama atau akrab disapa Kolok (25 tahun) ketahuan membunuh ibu tirinya menggunakan pisau mutik.

Kolok melakukan aksi kejinya di kediamannya sendiri di Desa Kerta, Kecamatan Payangan, Giayar pada Minggu (18/09/2022) pagi.

Pria ini tampak seperti orang normal dalam kesehariannya. Sempat kabur menggunakan sepeda motor setelah melakukan penusukan pada ibu tirinya.

Baca Juga:Anak Ikke dan Bragi Tuai Kritikan, Omongan Kasar Hingga Hina Ibu Tiri

Motif pembunuhan ini diduga karena korban cekcok dengan Kolok yang mengidap gangguan jiwa. Korban yang bersimbah darah sempat dilarikan ke RS Payangan dan dinyatakan meninggal dunia.

Korban ditemukan oleh warga di pekarangan rumahnya dengan posisi telentang dan bersimbah darah. Sementara keberadaan Kolok saat ini masih dicari oleh jajaran Polsek Payangan.

Aksi Colok tersebut membuat warga resah karena ternyata ia tidak hanya sekali melakukan pembunuhan. Terhitung dari kejadian ini, Kolok sudah 3 kali membunuh keluarga dekatnya.

Pertama, Kolok menghabisi nyawa ibu kandungnya sendiri pada Oktober 2016 silam.

Setahun setelahnya, Kolok membunuh Ni Wayan Uyut (80) yang merupakan neneknya pada 9 Juni 2017. Dalam kejadian tersebut ia berhasil diringkus di Kintamani, Bangil.

Baca Juga:Viral ODGJ Berteduh Sambil Lihat Orang-orang Waras Joget di Tengah Hujan, Publik: Siapa yang Normal?

Kolok yang belum tertangkap saat ini membuat masyarakat resah dan berharap pihak pemerintahan bisa memberikan solusi.

Apalagi mengingat kejadian tahun 2017 silam ketika Kolok membunuh neneknya yang membuat warga tidak berani beraktivitas di luar rumah selama 2 minggu.

Sebelumnya, warga sudah pernah mengusulkan agar Kolok dibuatkan kamar khusus agar tidak meresahkan. Namun, hal tersebut ternyata tidak berlangsung lama. Karena pelaku dibiarkan berbaur lagi dengan masyarakat.

Sementara jenazah ibu tiri korban masih dititipkan di rumah sakit hingga beberapa waktu mendatang. Karena upacara kematian belum bisa segera dilaksanakan.

Kontributor: Muna

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak