“Nah ini, pemikiran yang sudah tidak tepat, melarang mahasiswa untuk aktif di organisasi yang berada di luar kampus, justru dari sanalah mereka akan mendapat pengalaman dan menambah wawasan dalam bermasyarakat. Ini harus diluruskan apalagi sudah memberikan penilaian yang negatif terhadap keberadaan organisasi di luar kampus,” tegas Sugaradana.
Namun demikian, Rektor Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha), Prof. Dr. I Nyoman Jampel, saat dikonfirmasi secara tegas membantah bahwa mahasiswanya dilarang untuk ikut serta dalam organisasi di luar kampus.
Menurut Rektor Prof Jampel, maksud dari bawahannya tidak lain meminta agar mahasiswa lebih selektif dalam memilih organisasi khususnya di luar kampus. Sebab jika mahasiswa tidak selektif dikhawatirkan bisa masuk organisasi intoleran yang bisa memecah belah bangsa dan negara.
"Maksudnya beliau (Prof Suastra) mahasiswa agar lebih selektif memilih organisasi. Di samping itu beliau takut mahasiswa atau anak didiknya nanti masuk organisasi yang intoleran," ungkapnya.
Bahkan Prof Jampel sangat mendukung anak didiknya selain aktif di kampus juga mendorong agar aktif berkegiatan di luar kampus.
Apalagi selama dua semester mahasiswa berkegiatan dalam Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Sehingga mahasiswa didorong untuk berorganisasi diluar kampus.
"Kita tidak ada melarang. Justru dengan MBKM selama dua semester mahasiswa kita berkegiatan di luar kampus. Artinya mahasiswa di dorong untuk berorganisasi di luar kampus," tegasnya