Diundang ke China, Pertemuan Jokowi Dan Xi Jinping Dilakukan Tertutup

Wakil Menlu China dan jubir itu tidak memberikan keterangan lebih lanjut mengenai rencana kunjungan Presiden Jokowi ke China.

Eviera Paramita Sandi
Kamis, 21 Juli 2022 | 17:45 WIB
Diundang ke China, Pertemuan Jokowi Dan Xi Jinping Dilakukan Tertutup
Presiden Joko Widodo atau Jokowi saat memimpin rapat terbatas terkait Evaluasi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (18/7/2022). (Lukas - Biro Pers Sekretariat Presiden)

SuaraBali.id - Presiden Indonesia Joko Widodo akan bertolak ke China pada 25-26 Juli 2022 karena undangan Presiden China Xi Jinping. Hal ini diungkapkan oleh Kementerian Luar Negeri China (MFA).

"Atas undangan Presiden China Xi Jinping, Presiden Indonesia Joko Widodo akan melakukan mengunjungi China dari tanggal 25 hingga 26 Juli 2022," kata juru bicara MFA Hua Chunying di Beijing, Kamis.

Wakil Menlu China dan jubir itu tidak memberikan keterangan lebih lanjut mengenai rencana kunjungan Presiden Jokowi ke China.

Namun berdasarkan informasi yang dihimpun ANTARA Beijing menyebutkan bahwa kunjungan tersebut akan dilakukan dalam sistem lingkaran tertutup (close loop) di kompleks gedung tamu negara Diaoyutai di Distrik Haidian.

Setelah diberlakukan sistem tertutup, tim aju dari Indonesia dan tim di Beijing dikenai kewajiban karantina di kawasan tersebut sebelum dan setelah kunjungan Presiden Jokowi.

Jokowi dijadwalkan tiba di Beijing pada Senin (25/7/2022) malam dan akan bertemu Xi pada Selasa (26/7) sore di Diaoyutai.

Kemudian Selasa malam, Jokowi dan rombongan meninggalkan Beijing untuk selanjutnya menuju Tokyo, Jepang.

Jokowi akan menjadi kepala negara atau kepala pemerintahan pertama yang diterima Xi di Beijing sejak pandemi COVID-19 pada awal 2020. Xi sempat menemui beberapa kepala negara dan kepala pemerintahan lain di Beijing bersamaan dengan penyelenggaraan Olimpiade Musim Dingin (Witer Olympic) pada Februari lalu.

Terakhir kali Jokowi bertemu Xi di Beijing pada 15 Mei 2017 bersamaan dengan Forum Kerja Sama Internasional Sabuk Jalan (BRF). (ANTARA)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini