38 Sapi di Gianyar Terserang PMK, Awalnya Tak Mau Makan Hingga Mulut Berbusa

Setelah itu terdapat gejala mulut sapi berbusa dan ada sapi yang kukunya lepas.

Eviera Paramita Sandi
Senin, 04 Juli 2022 | 14:21 WIB
38 Sapi di Gianyar Terserang PMK, Awalnya Tak Mau Makan Hingga Mulut Berbusa
Ilustrasi sapi (Unsplash)

SuaraBali.id - 38 Sapi di Desa Medahan, Kecamatan Blahbatuh, Gianyar, Bali terserang Penyakit Mulut Kuku (PMK). Sapi berpenyakit ini kemudian dibawa ke penampungan sapi sakit di Kecamatan Abiansemal, Kabupaten Badung, Bali menggunakan truk.

Peternak pun diminta waspada akan penyakit menular ini. Salah satunya petani anggota Simantri, Merta Diuma Desa Medahan, I Nyoman Sudiarsa menyatakan serangan dirasakan awal bulan Juni 2022.

“Sebelum Galungan sapi di sini mulai tidak mau makan,” ujarnya seperti diberitakan beritabali.com -jaringan suara.com.

Setelah itu terdapat gejala mulut sapi berbusa dan ada sapi yang kukunya lepas. Tiap dua hari, virus itu dari sapi yang sakit diduga ini menular ke sapi lain.

Baca Juga:Tumpek Klurut Dirayakan Sebagai Hari Kasih Sayang di Bali

“Kami ada 20 indukan dan 6 anak sapi, kondisinya sama,” ujarnya.

Diduga sapi tersebut bersentuhan dengan kelompok peternak di kawasan Selukat, Desa Keramas, Kecamatan Blahbatuh yang jaraknya cukup berdekatan.

“Di sana ada sapi sampai tidak bisa jalan. Kami tidak tahu pasti bagaimana cara penularannya. Yang jelas begitu satu sapi di sini kena, semua ikutan kena. Mulutnya berbusa,” terangnya.

Peternak kemudian melaporkan ke Dinas Pertanian Kabupaten Gianyar. Bahkan dari pihak Kementerian Pertanian ada turun melakukan pengecekan. Dari hasil pertemuan disepakati untuk melakukan tindakan stumping out atau pemotongan paksa.

“Peternak di sini rela sapi mereka dipotong paksa demi memutus penyebaran virus,” jelasnya.

Baca Juga:Dosen Institut Seni Indonesia Denpasar: Pemuliaan Air Jadi Orientasi Utama Arsitektur Bali

Sementara itu, pihak kepolisian kembali turun ke peternakan sapi untuk menyisir sapi. Kapolsek Gianyar, Kompol I Gede Putu Putra Astawa, mengatakan bahwa sesuai perintah pimpinan untuk wilayah Kecamatan Gianyar sementara tidak ditemukan PMK.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini