Lapak nasi balap yang dikelola oleh mertuanya tersebut mengalami kerugian sekitar Rp 40 juta. Hadi menyebutkan bahwa api yang merembet awalnya dari bawah, bukan karena terjadinya arus pendek.
Dugaannya, kebakaran dipicu oleh percikan kembang api yang dimainkan di belakang lapak-lapak tersebut, tepatnya di lapangan atletik. Informasi tersebut didapatkan Hadi melalui pengakuan seorang anak yang bermain kembang api pada waktu malam kejadian.
“Mungkin itu penyebabnya, soalnya tadi malem banyak temen-temen juga saling lempar kembang api,” kata Hadi menirukan pengakuan anak tersebut.
Di dalam video pengakuan anak berbaju merah yang direkam Hadi tersebut, memang benar bahwa anak itu mengaku bermain kembang api. Anak tersebut, dalam rekaman video, dengan polos menceritakan dirinya beserta teman-temannya menyalakan kembang api pada malam kejadian.
Meski begitu, hingga saat ini belum bisa dipastikan kebenaran hal tersebut. Anak itu sendiri hanya menduga saja bahwa kebakaran timbul karena kembang api. Sedangkan pihak Polsek Mataram sendiri menduga kebaran tersebut dipicu oleh arus pendek listrik yang berawal dari warung nasi Ibu Murniah.
Kontributor: Abdul Goni Ilman Kusuma