SuaraBali.id - Viral unggahan BEM (Badan Eksekutif Mahasiswa) PM Universitas Udayana yang menyebutkan soal adanya dugaan tindak kekerasan seksual oleh seorang mahasiswa di kampus tersebut. Unggahan ini berasal dari aduan salah satu mahasiswa Universitas Udayana pada sabtu (11/12/2021) dini hari waktu setempat.
"Pada tanggal 11 Desember 2021 dini hari BEM PM Universitas Udayana mendapatkan aduan kekerasan seksual yang dilakukan setelah mengikuti kegiatan kemahasiswaan," tulis BEM PM Unud dalam akun di Instagram (14/12/2021).
Diduga aksi kekerasan seksual tersebut dilakukan oleh oknum mahasiswa berinisial I.K.A.J. Ia diduga membuat korban bernama Sekar (nama disamarkan) trauma setelah selesai melakukan kegiatan kemahasiswaan.
BEM Unud pun menawarkan pendampingan kepada korban. Saat ditemui pada Minggu (12/12/2021), korban langsung menceritakan kronologi kejadian yang dialaminya.

Kronologi
Dilansir dari akun Instagram resmi BEM PM Universitas Udayana, @bem_udayana inilah kronologi mahasiswa berinisial I.K.A.J yang melakukan dugaan kekerasan seksual pada Sekar.
Pelaku dan korban awalnya akan menghadiri kegiatan kemahasiswaan bersama. Korban mengirim pesan kepada pelaku (I.K.A.J) meminta tolong memberikan tumpangan pada Jumat (10/12/2021).
I.K.A.J bertanya kepada Sekar sebelum menjemputnya. I.K.A.J bertanya sedang bersama siapakah Sekar saat itu, apakah sedang sendiri di kos.
Sekar lalu menjawab bahwa saat itu ia bersama dengan tetangga kosnya. Tidak lama setelah itu, mereka langsung berangkat ke lokasi kegiatan kemahasiswaan.
Mereka berboncengan menaiki sepeda motor. Saat kegiatan mereka hampir selesai, Sekar ingin pulang lebih awal dan ingin menumpang kepada temannya.
Namun, tidak ada teman yang bisa hingga ia harus menumpang I.K.A.J. Setelah sesi dokumentasi acara selesai, ia menunggu I.K.A.J di parkiran.
Namun, I.K.A.J tiba-tiba mengeluh bahwa badannya capek dan pegal sehingga ia mengajak Sekar untuk beristirahat sebentar ke rumah saudaranya.
Sekar pun menolak lantaran ingin cepat pulang. Ia lalu menawarkan untuk mengendarai motor I.K.A.J dan memboncengkannya.
Sekar pun melajukan motor dan I.K.A.J langsung melancarkan aksinya.
Menurut informasi yang diberikan dalam akun @bem_unud, pelaku memegang pinggang Sekar lalu meraba payudara dan meremasnya hingga ke kemaluan. Pelaku melakukan tindakan itu berulang kali sepanjang perjalanan mereka menuju kos Sekar.
Sekar sontak terkejut, panik, dan takut. Akibat hal itu, Sekar melajukan motornya dengan kecepatan tinggi 100km/jam.
Tak hanya itu, Sekar juga langsung menarik tubuhnya hingga ke ujung sadel motor. Namun, pelaku malah menarik perut Sekar hingga mundur ke belakang.
Pelaku pun lalu menghentikan aksinya yang keji itu setelah hampir sampai kos Sekar. Setelah berhenti, Sekar langsung berlari masuk mengunci pintu kamar dan menangis.
Pasca Kejadian
Korban pun mengalami trauma dan dihantui rasa ketakutan hingga aktivitasnya terganggu. Sekar kini dalam pendampingan dan mempertimbangkan untuk menerima bantuan psikolog.
Korban menginginkan pelaku supaya sekurang-kurangnya mendapat sanksi sosial. I.K.A.J merupakan fungsionaris BEM Fakultas dan korban setuju melaporkan ke pihak kampus.
Usai kejadian tersebut, pelaku bersikap seperti tidak terjadi apa-apa dan sangat tenang saat berkegiatan di kampus.
Ketua BEM Fakultas I.K.A.J pun sudah dihubungi dan BEM PM Unud sedang meminta supaya Ketua BEM Fakultas bertemu dengan I.K.A.J untuk memberi klarifikasi.
"Saat ini korban dalam kondisi trauma dan dalam pendampingan, sementara pelaku sedang dihubungi untuk dimintai klarifikasi," tulis BEM PM Udayana.
Atas persetujuan korban, BEM Universitas Udayana sudah melaporkan kejadian tersebut kepada pihak kampus. Namun, hingga kabar itu beredar, BEM belum mendapatkan tanggapan.
"Kami telah melaporkan kepada pihak kampus (atas persetujuan korban), tetapi belum mendapat tanggapan," tulis BEM Universitas Udayana.