Sejarah Kota Denpasar, Asal Usul Nama yang Berasal dari Taman Raja Kyai Jambe

Pada jaman dahulu, Kyai Jambe Ksatrya tinggal di Puri Jambe Ksatrya, yang kini menjadi Pasar Satria.

Pebriansyah Ariefana
Kamis, 25 November 2021 | 11:39 WIB
Sejarah Kota Denpasar, Asal Usul Nama yang Berasal dari Taman Raja Kyai Jambe
Umat Hindu melakukan ritual persembahyangan saat Upacara "Wisuda Bumi" pada Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 di Pura Agung Jagatnatha, Denpasar, Bali, Minggu (22/8/2021). [ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo]

SuaraBali.id - Sejarah Kota Denpasar pada awalnya merupakan sebuah taman. Taman ini memiliki keistimewaan dan tidak seperti taman pada umumnya, karena merupakan taman kesayangan dari Raja Badung pada waktu itu, Kyai Jambe Ksatrya. Pada jaman dahulu, Kyai Jambe Ksatrya tinggal di Puri Jambe Ksatrya, yang kini menjadi Pasar Satria.

Selain itu, taman ini memiliki keinikan yaitu terdapat tempat untuk untuk adu ayam. Karena Kyai Jambe Ksatrya memiliki hobi adu ayam. Sering kali sang raja mengundang raja-raja lainnya di Bali untuk bermain adu ayam di taman tersebut.

Asal-usul nama Denpasar sendiri terdiri dari dua kata yaitu “den” yang berarti utara dan “pasar” yang berarti pasar. Selanjutnya, nama ini diberikan pada taman tersebut mengingat lokasinya yang terletak di utara pasar. Kini taman tersebut menjadi Jaya Sabha atau rumah dinas untuk Gubernur Bali.

Kota Denpasar sendiri mulanya didirikan oleh I Gusti Ngurah Made Pemecutan yang merupakan keturunan dari Puri Pemecutan. wilayah ini dahulunya disebut sebagai wilayah Badung. Terdapat dua puri yang dipimpin oleh Kyai Jambe Pula yakni Puri Alang Badung dan Puri Pemecutan.

Baca Juga:Tiap Hari Tim Yustisi Kota Denpasar Bergerak Selalu Temukan Warga Abai Pokes

Kemudian, taman yang dibangung oleh Kyai Jambe Pula itulah yang sekarang dijuluki sebagai Denpasar. Pada saat itu, nama Denpasar belum merujuk pada kota tertentu.

Desain Underpass Simpang Tugu Ngurah Rai, Kota Denpasar, Bali. (Dok PUPR)
Desain Underpass Simpang Tugu Ngurah Rai, Kota Denpasar, Bali. (Dok PUPR)

Saat Belanda berkuasa di Bali, Puri Denpasar dihancurkan, ketika terjadinya Perang Puputan Badung. Setelah itu Puri Denpasar dibangun ulang oleh Cokorda Alit Ngurah yang pada tahun 1929.

Kota Denpasar saat ini secara resmi telah ditetapkan sebagai ibu kota Provinsi Bali. Secara administrasi Kota Denpasar terdiri dari 4 wilayah kecamatan terbagi menjadi 27 desa dan 16 kelurahan.

Batas wilayah Kota Denpasar sebelah utara, selatan dan barat berbatasan langsung dengan Kabupaten Badung. Sedangkan di sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Gianyar dan Selat Lombok.

Seperti halnya dengan kota-kota lainnya di Indonesia, Kota Denpasar merupakan Ibukota Propinsi yang mengalami pertumbuhan dan perkembangan penduduk serta pembangunan di segala bidang terus meningkat, memberikan pengaruh yang sangat besar terhadap kota itu sendiri.

Baca Juga:Jadwal SIM Keliling Polresta Denpasar Bali Hari Ini Kamis 25 November 2021

Sebagai pusat Kota, Denpasar menjadi salah satu destinasi wisata populer di Bali yang serimg dikunjungi oleh wisatawan. Banyak objek wisata alam, budaya, sejarah, makanan khas dan lain sebagainya ada di Bali. Salah satu tempat wisata yang menjadi favorit wisatawan yaitu pantai sanur.

Berikut Daftar Wali Kota Denpasar dari masa ke masa.

  1. I Gusti Ngurah Wardana 1978-1983
  2. I Gusti Putu Rai Andayana 1983-1987
  3. A.A. Ngurah Gede Agung 1987-1991
  4. I Made Suwendha 1992-1997
  5. Komang Arsana 1997-1999
  6. A.A. Ngurah Puspayoga 1999-2008
  7. I.B. Rai Dharmawijaya Mantra 2008-2015
  8. A.A. Gede Geriya 205-2016
  9. I.B. Rai Dharmawijaya Mantra 2016-2021
  10. I.G.N. Jaya Negara 2021

Demikian sejarah Kota Denpasar, yang menjadi ibu kota Provinsi Bali.

Kontributor : Putri Ayu Nanda Sari

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini