Suatu hari Bawang pergi ke rumah neneknya untuk meminta kayu bakar. Ia melihat tubuh Kesuna yang dipenuhi oleh emas. Bawang lalu bertanya bagaimana cara Kesuna mendapatkannya.

Kesuna yang baik dan jujur lalu memberitahu Bawang cara mendapatkan emas-emasnya. Dengan cepat Bawang pulang dan pura pura dimarahi oleh ibunya. Ia pun menangis lalu pergi ke hutan.
”Crukcuk Kuning, patuklah kepalaku, berikanlah aku mahkota emas,” ujar Bawang.
Crukcuk Kuning mematuk kepala Bawang. Namun, bukan mahkota yang muncul melainkan lintah besar di kepalanya. Tapi, Bawang tidak menyadarinya. Crukcuk kuning mematuk seluruh tubuh Bawang.
Baca Juga:Mahasiswa Asal Dalung Tewas Setelah Motornya Oleng Lalu Tabrak Truk di Canggu
Tubuh Bawang akhirnya penuh luka serta ada ular mengelilingi leher Bawang dan lipan di jari Bawang. Bawang pun berteriak minta tolong, tetapi tidak ada yang mendengarnya.
Ia kemudian sangat menyesal.
Kontributor : Titi Sabanada