SuaraBali.id - Hari ini adalah peringatan 19 tahun Bom Bali yang diselenggarakan di Monumen Ground Zero, Legian, Kuta, Badung, Bali, Selasa (12/10/2021)
Tragedi Bom Bali masih teringat jelas bagi penyintas yang hadir dalam acara peringatan kali ini. Salah satunya adalah Thiolina Marpaung.
Ia mengaku malam ini, Kembali datang ke monumen hatinya merasa tidak stabil karena memori yang Kembali muncul. Ia menceritakan bahwa mereka sesama korban Bom Bali masih berusaha saling menguatkan agar tetap bisa melanjutkan hidup meski Bali kembali didera banyak kesulitan akibat pandemi covid-19.
“Malam ini kita bisa sama-sama berdoa, dari family korban bom Bali, pejabat dan tamu mancanegara. Baik dari Bali sendiri maupun Jakarta. Kejadian itu 19 tahun, tapi tetap kami akan melakukan doa dan penghormatan kepada mereka yang 19 tahun yang lalu sudah jadi korban akibat bom Bali, “ ujarnya.
Menurutnya yang berbeda pada peringatan hari ini adalah banyak pejabat dari Jakarta datang untuk bersama-sama berempati dan merasakan bagaimana kondisi korban dan keluarga korban bom Bali itu sekarang.
“Saat ini kondisi para korban maupun keluarga, sebelumnya sudah merasa kesusahan karena mereka adalah ibu-ibu rumah tangga yang dulu mereka terus berusaha. Namun karena datangnya pandemi ini lebih susah lagi,” jelasnya.
Namun demikia ia menceritakan bahwa mereka tetap sama-sama saling menguatkan karena pandemic ini bukan hanya di negara kita tapi di seluruh dunia.