Kenapa Richard Lee Ditangkap Polisi? Reni Effendi: Suami Saya Bukan Teroris

Dalam video yang dibagikan sang istri, Reni Effendi, sempat terjadi kisruh antara polisi dan keluarga Dokter Richard Lee.

Pebriansyah Ariefana
Kamis, 12 Agustus 2021 | 13:14 WIB
Kenapa Richard Lee Ditangkap Polisi? Reni Effendi: Suami Saya Bukan Teroris
Artis bekerja sama dengan dokter Richard Lee lewat klinik kecantikannya. [Instagram]

SuaraBali.id - Dokter Richard Lee ditangkap polisi membuat heboh. Dokter Richard Lee dijemput paksa oleh polisi di kediamannya di Palembang. Kenapa Dokter Richard Lee ditangkap polisi? Bahkan sang istri, Reni Effendi mengatakan suaminya bukan teroris hingga dijemput paksa.

Dalam video yang dibagikan sang istri, Reni Effendi, sempat terjadi kisruh antara polisi dan keluarga Dokter Richard Lee.

Mereka menolak Dokter Richard Lee ditangkap. Tampak dokter Richard Lee melakukan perlawanan dan enggan dibawa ke luar rumah.

Beberapa petugas polisi pun tampak menghalanginya berontak.

Baca Juga:Polisi Sebut Penangkapan dr Richard Lee Terkait Kasus Ilegal Akses dan Hilangkan Barbuk

"Jangan ditangkap! Nanti dulu pak, jangan dulu, suami saya ditangkap alasannya apa? Kenapa pak? Bapak nggak jelasin," ujar Reni Effendi berteriak histeris sambil menangis dikutip dari insta story, @renieffendi24, Rabu (11/8/2021).

Dokter Richard Lee dan Dinar Candy [Instagram/dr.richard_lee]
Dokter Richard Lee dan Dinar Candy [Instagram/dr.richard_lee]

Wajah Dokter Richard Lee pun tampak panik saat dibopong oleh diduga anggota kepolisian.

Dokter Richard Lee pun sempat beralasan ingin ke toilet dan berusaha melepaskan pegangan yang mengikatnya.

"Tolong pak, saya mau ke toilet dulu pak," suara dokter Richard panik sambil berusaha merengkuh istrinya.

"Suami saya mau ke toilet dulu pak!!," teriak sang istri.

Baca Juga:Dijemput Paksa Polisi, Dokter Richard Lee: Tolong Pak, Saya Mau ke Toilet Dulu Pak

Dalam story selanjutnya, Reni Effendi tampak menumpahkan keluh kesahnya. Ia memprotes suaminya dijemput paksa seperti layaknya kriminal dan teroris.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak