Rocky Gerung menilai tak ada unsur pornografi di balik aksi Dinar Candy mengenakan bikini di jalan raya.
Dinar Candy hanya menyalurkan aspirasinya dengan kreativitas yang dia miliki.
“Jadi, ini pilihan yang biasa disebut happening art aja, gak ada pornografi di situ,” ujar Rocky Gerung.
“Dia tutup mukanya kok gimana pornografi dan dia tau bahwa dia bawa poster bukan untuk memamerkan tubuhnya yang seksi, tapi dia memamerkan protes terhadap kekuasaan,” katanya.
Baca Juga:Dua Pekan PPKM Level 4 Berjalan, Kasus Positif di Kota Pekanbaru Meningkat
![Aksi Dinar Candy menunaikan janjinya melakukan aksi protes di pinggir jalan menolak kebijakan Presiden Jokowi yang memperpanjang PPKM. [Akun IG dinar_candy]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/08/04/62740-aksi-dinar-candy-menunaikan-janjinya-melakukan-aksi-protes-di-pinggir-jalan-menolak-ppkm.jpg)
Lebih lanjut, Rocky Gerung justru menyarankan agar aparat menindak tegas para buzzer Istana yang kerap memamerkan kebodohan di depan publik.
Baginya, memamerkan kebodohan jauh lebih berbahaya dibandingkan dengan hanya sekedar memamerkan aurat.
“Justru yang memamerkan ke publik, pornografi intelektual adalah buzzer-buzzer rupiah, karena mereka tiap hari memamerkan kedunguannya,” kata Rocky pedas.
“Itu yang mestinya ditangkap tuh. Mamerin kedunguan lebih bahaya dripada mamerin aurat,” pungkasnya.
Baca Juga:Tercekik Penerapan PPKM Level 4, Penginapan di Parangtritis Tutup Sementara