SuaraBali.id - Tambahan kasus positif Covid-19 di Provinsi Bali terus meningkat setiap hari. Hingga Rabu (14/7/2021), kasus harian virus corona bahkan melampaui jumlah kasus terbanyak sepanjang pandemi di Bali, yakni 791 orang.
Belum lama ini, Kepala Dinas Kesehatan, dr. Ketut Suarjaya membenarkan temuan kasus Covid-19 varian baru. Menurutnya kondisi itu disebabkan salah satunya karena kedisiplinan masyarakat menurun.
Dilansir dari Beritabali.com, Wakil Ketua Satgas Covid-19 Provinsi Bali, Kolonel CKM. dr. I Made Mardika pada Rabu (14/7) mengungkapkan hal sama.
Menurutnya, meskipun muncul varian baru, penerapan prokes tetap menjadi solusi dan harga mati.
Baca Juga:Kabar Segar! Indonesia Dapat Bantuan 11.000 Oksigen Konsentrator, Prioritas Jawa-Bali
"Meskipun Covid-19 bermutasi seperti apapun, prokes itu tetap penting. Pakai masker, rajin cuci tangan dan jaga jarak," ungkap pria yang juga Kepala Kesehatan Kodam IX/ Udayana ini.
Selain ketaatan masyarakat menerapkan prokes, meningkatnya kasus positif C-19 ini menyebabkan banyaknya positif namun tergolong Orang Tanpa Gejala (OTG). Sementasa testing kepada mereka belum maksimal.
Untuk itu, dia mengingatkan warga yang dengan hasil tes PCR positif agar melakukan isolasi mandiri, meski mengalami gejala ringan.
"Karena seorang yang positif itu bisa menyebarkan virus jika tetap beraktivitas. Sebarannya bisa mencapai 50 sampai 100 orang, ini salah satu penyebab kasus naik juga," ujarnya.
Kata dia, Kodam IX/ Udayana telah membangun fasilitas tempat isolasi terpusat yang berlokasi di satuan-satuan seperti kodim dan koramil. Pengadaan fasilitas ini juga berkerjasama dengan tim medis Dinas Kesehatan hingga Puskesmas.
Baca Juga:Viral Cerita Pegawai BUMN Asyik WFH di Bali, Hobi Kritik PKL Yang Buka Saat PPKM Darurat
Di Kesdam IX/ Udayana sendiri, tersedia sebanyak 42 bilik isolasi. Pada Senin lalu, mulai terisi pasien dari kalangan militer sebanyak 7 OTG.