SuaraBali.id - Ni Luh Putu Russiani dibunuh suami sendiri, I Made Maranada (35). Setelah Made Maranada bunuh Ni Luh Putu Russiani, dia berusaha bunuh diri tapi gagal.
Kini Made Maranada sudah sadarkan diri dari periksa oleh Penyidik Polres Badung. Dia dirawat di RSUP Sanglah Denpasar.
Tewasnya Ni Lih Putu Russiani di tangan suaminya I Made Maranada, menyisahkan duka mendalam bagi keluarga.
Peristiwa itu seakan tak terduga terjadi di dalam rumah mereka di Desa Jagapati, Abiansemal, Badung, pada Jumat 18 Juni 2021.
Baca Juga:WHO: 1 dari 100 Kematian di Dunia Terjadi Akibat Bunuh Diri
Pelaku, yakni suami korban, menusuk leher istrinya dengan pisau dapur hingga sang istri tewas sebelum mendapat perawatan tim medis RSUP Sanglah.
Diduga menyesal membunuh istrinya, pria kelahiran tahun 1986 ini mencoba bunuh diri dengan menusukkan pisau ke dadanya.
Tindakan yang dilakukannya gagal. Ia harus dirawat intensif di RSUP Sanglah Denpasar.
Kasus ini telah dilaporkan ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres Badung, oleh perangkat Desa setempat, pada Sabtu 19 Juni 2021 sekitar pukul 03.30 Wita.
Polisi sedikit mengalami kesulitan dalam hal penyelidikan.
Baca Juga:Diduga Stres Positif Corona, Seorang Wanita di Jakbar Coba Bunuh Diri
Salah satu kendalanya yakni, pelaku belum bisa dimintai keterangannya karena masih dirawat. Selain itu, tidak ada saksi yang melihat langsung pembunuhan tersebut. Hingga kini penyelidikan hanya bisa dilakukan di seputaran tetangga pasangan suami istri tersebut.
"Tidak ada yang melihat kejadian baik itu para tetangga. Karena kejadiannya terjadi di dalam rumah," ungkap sumber petugas, pada Minggu 20 Juni 2021.
Sumber petugas kembali mengatakan, sehari setelah dirawat, tim medis menyatakan kondisi pelaku I Made Maranada sudah membaik. Polisi berencana akan memintai keterangan pelaku.
"Sudah membaik. Besok rencana kami periksa," beber sumber kepolisian.
Ditanya, apakah para tetangga kerap mendengar pertengkaran pasangan suami tersebut, sumber petugas mengatakan para tetangga tidak pernah mendengar keributan.
"Tetangga tidak pernah mendengar pasutri itu ribut-ribut," bebernya.