Resmi! Indonesia Larang Wisatawan India Datang karena Mutasi COVID-19

Meski sebetulnya sebelum terjadi pandemi Covid-19, India termasuk penyumbang wisatawan asing terbanyak ke Indonesia.

Pebriansyah Ariefana
Selasa, 27 April 2021 | 13:43 WIB
Resmi! Indonesia Larang Wisatawan India Datang karena Mutasi COVID-19
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahudin Uno (suara.com/Dafi Yusuf)

SuaraBali.id -
Indonesia larang wisatawan India datang. Ini karena tsunami COVID-19 di India dan munculnya COVID-19 jenis baru di India.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengatakan pemerintah dengan tegas telah menutup izin masuknya warga negara India juga penerbangan dari India ke Indonesia.

"Ini tentunya kita lakukan untuk memastikan agar kita tidak berpotensi, berisiko alami peningkatan kasus Covid-19 di Indonesia. Antisipasi kami di destinasi wisata adalah peningkatan CHSE, cleanliness, health, savety, dan environment. Kita akan bantu untuk menerapkan protokol kesehatan di masing-masing destinasi wisata," kata Sandi dalam media breafing di kantor Kemenparekraf, Jakarta, Selasa (27/4/2021).

Meski sebetulnya sebelum terjadi pandemi Covid-19, India termasuk penyumbang wisatawan asing terbanyak ke Indonesia.

Baca Juga:Klaster Perkantoran Melonjak, Wagub DKI Akui Ada Pelonggaran Prokes

Namun demi kemitraan yang lebih jangka panjang, Sandi mengatakan bahwa keputusan menutup penerbangan dan kunjungan WN India perlu dilakukan.

Sejumlah warga negara India menunggu proses pemulangan kembali ke negaranya di Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Minggu (25/4/2021) setelah mereka ditolak masuk ke Indonesia, Jumat (23/4/2021). (ANTARA/HO-Bidang TIKIM Ditjen Imigrasi Kemenkumham RI)
Sejumlah warga negara India menunggu proses pemulangan kembali ke negaranya di Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Minggu (25/4/2021) setelah mereka ditolak masuk ke Indonesia, Jumat (23/4/2021). (ANTARA/HO-Bidang TIKIM Ditjen Imigrasi Kemenkumham RI)

"Kita memerlukan kemitraan jangka panjang. Tapi untuk jangka pendek, keputusan ini harus kita ambil," ucapnya.

Sandiaga berharap dengan perkembangan penanganan Covid-19 yang semakin baik juga program vaksinasi yang lebih terdistribusi, wabah Covid-19 di India mereda.

"Kita pantau terus situasi dengan India. Kita serahkan ke teman-teman di Kemenlu maupun di otoritas Kemenkes, Satgas Covid, bagaimana kelanjutan koordinator travel engagement dengan India," ujar Sandi.

Diketahui India relah alami lonjakan kasus Covid-19 sejak sebulan terakhir.

Baca Juga:Malaysia Ikut Larang Pelancong dari India, Tapi Izinkan Warganya Pulkam

 Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dan Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno disela vaksinasi COVID-19 bagi 7.500 pelaku pariwisata di Jogja Expo Center (JEC), Senin (26/04/2021). [Kontributor / Putu Ayu Palupi]
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dan Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno disela vaksinasi COVID-19 bagi 7.500 pelaku pariwisata di Jogja Expo Center (JEC), Senin (26/04/2021). [Kontributor / Putu Ayu Palupi]

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyuarakan peringatan atas gelombang penularan virus dan lonjakan kematian di India.

"Situasi di India sangat memilukan," kata Kepala WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus dikutip dari Channel News Asia.

Selama lima hari berturut-turut, India juga melaporkan kasus baru di atas 300 ribu per hari, angka itu tertinggi selama pandemi Covid-19 terjadi. Hingga saat ini total kasus Covid-19 di India telah lebih dari 17,3 juta.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak