Cak Nun Ungkap Sosok Berkuasa di Belakang Jokowi: Bukan Megawati, Siapa?

Cak Nun menjelaskan jika sosok tersebut yang menurutnya memegang peranan penting dalam pengambilan kebijakan dan mengubah konstelasi kebangsaan.

Pebriansyah Ariefana
Selasa, 16 Maret 2021 | 15:26 WIB
Cak Nun Ungkap Sosok Berkuasa di Belakang Jokowi: Bukan Megawati, Siapa?
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri (kedua kanan) didampingi Ketua DPR RI Puan Maharani (kedua kiri) bergegas usai nonton bareng film 'Nagabonar Reborn' di Plaza Senayan XXI, Jakarta Selatan, Senin (25/11). [Suara.com/Angga Budhiyanto]

SuaraBali.id - Budayawan Emha Ainun Nadjib alias Cak Nun membicarakan sosok berkuasa di belakang Presiden Jokowi di tengah hiruk pikuk perpolitikan di Indonesia. Cak Nun menjelaskan jika sosok berkuasa ini mempunyai kekuasaan lebih di bandingkan Jokowi, bahkan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri. Siapa?

Belum menjawab, Cak Nun menjelaskan jika sosok tersebut yang menurutnya memegang peranan penting dalam pengambilan kebijakan dan mengubah konstelasi kebangsaan.

Cak Nun menceritakan sosok berkuasa di belakang Jokowi dalam video di Youtube yang berjudul "Siapa di Belakang Jokowi dan Megawati yang Mengendalikan Mereka?" di saluran Youtube Saeful Zaman, Cak Nun menilai.

Lalu Cak Nun mengatakan sosok itu identitasnya belum diketahui hingga sekarang.

Baca Juga:Samakan Wacana Presiden 3 Periode dengan Isu PKI, Teddy Gusnaidi: Kan Ngehe

“Apakah Presiden Jokowi berkuasa? Tidak. Apakah Megawati berkuasa? Tidak. Apakah anak-anaknya Megawati berkuasa? Semakin tidak. Terus siapa yang sebenarnya berkuasa? Dia yang berkuasa tidak pernah muncul di media massa,” ujar Cak Nun, dikutip Selasa (16/3/2021).

Megawati Soekarnoputri saat HUT PDIP 48. [Tangkapan Layar]
Megawati Soekarnoputri saat HUT PDIP 48. [Tangkapan Layar]

“Jadi mereka membutuhkan ketidakpastian dari pelaku-pelaku di panggung ini, diadu domba sedemikian rupa,” lanjutnya.

Gejolak politik yang terjadi di Tanah Air dipengaruhi oleh jaringan di luar negeri.

“Jadi nanti ada skala global internasional, terus nanti ada tajalinya yang agak regional nasional. Nah, mereka ini pokoknya kalau enggak Yahudi Timur, ya China Barat. Kira-kira seperti itu,” kata Cak Nun.

Bahkan, pria yang dikenal kontroversial itu menilai, kelompok global tersebut menjadi salah satu pihak yang memegang kendali kekuasaan.

Baca Juga:Jokowi Tetapkan Ubud, Sanur, dan Nusa Dua Percontohan Zona Hijau

“Nanti timeline-nya adalah lima tahun kemudian, sepuluh tahun ini, kita mengalami pertaruhan, Indonesia akan merangkak kembali, bangkit, menggeliat, atau malah hancur sama sekali dan menjadi bangsa jongos total di tahun 2024,” urainya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak