Makin Panas! Bawahan Moeldoko Sebut Komen BW, Pengacara Kubu AHY Jijik

BW sebagai kuasa hukum Partai Demokrat mengatakan bahwa kisruh demokrat sebagai suatu bentuk brutalitas terhadap demokrasi.

Pebriansyah Ariefana
Minggu, 14 Maret 2021 | 08:00 WIB
Makin Panas! Bawahan Moeldoko Sebut Komen BW, Pengacara Kubu AHY Jijik
Tenaga Ahli Kantor Staf Presiden, Ali Muctar Ngabalin saat membuat laporan ke Polda Metro Jaya. (Suara.com/M Yasir)

SuaraBali.id - Anak buah Moeldoko di Kantor Staf Kepresidenan, Ali Mochtar Ngabalin sebut komentar Bambang Widjojanto atau BW jijik. BW komentar soal aksi kudeta Moeldoko.

BW sebagai kuasa hukum Partai Demokrat mengatakan bahwa kisruh demokrat sebagai suatu bentuk brutalitas terhadap demokrasi.

Selain itu, BW juga mengatakan bahwa kejadian di mana segelintir kader yang telah dipecat kemudian melakukan ‘kudeta’, bukan hanya bentuk serangan ke Partai Demokrat, namun juga serangan ke negara dan pemerintah.

“Ini brutalitas, brutalitas demokratik terjadi di negara ini pada periode kepemimpinannya Pak Jokowi, mudah-mudahan ini bisa diatasi,” kata BW, Jumat lalu

Baca Juga:Kemelut Demokrat: Kubu Moeldoko Siap Hadapi Gugatan AHY

“Kalau segelintir orang yang sudah dipecat sebagian besarnya bisa melakukan tindakan seperti ini, ini yang diserang sebenarnya negara, kekuasaan dan pemerintahan yang sah. bukan sekadar Partai Demokrat,” ujar BW kala itu.

Lalu, Ngabalin pun menegur BW terkait pernyataannya melalui cuitan di twitter.

Bambang Widjojanto saat mendampingi kader Demokrat kubu AHY menggugat 10 orang ke PN Jakpus. (Suara.com/Bagaskara)
Bambang Widjojanto saat mendampingi kader Demokrat kubu AHY menggugat 10 orang ke PN Jakpus. (Suara.com/Bagaskara)

“Waktu saya ditanya ‘apa komentar saya atas pernyataan saudara Bambang Widjojanto’, saya bilang lucu, geli, dan jijik,” kata Ngabalin melalui video yang ia unggah di akun twitter-nya @AliNgabalinNew pada Sabtu (13/3/2021).

Ngabalin mempertanyakan mengapa Presiden Jokowi yang diseret ke dalam kisruh internal Demokrat.

“Ada orang Demokrat, masalahnya masalah internal partai. Kemudian yang buat KLB KLB adalah orang Demokrat. Kok Jokowi yang jadi bulan-bulanan?” ujarnya tertawa.

Baca Juga:Pengacara Kubu Moeldoko Siap Bertarung dengan Kubu AHY di Pengadilan

Menurutnya, melibatkan Jokowi adalah suatu kerangka berpikir yang keliru dan menyesatkan publik.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak