Bule Australia Dicokok di Bali, Narkoba Nyaris 1 Kilogram Disita

Dia menerima narkoba melalui jasa paket pos.

Husna Rahmayunita
Selasa, 16 Februari 2021 | 20:47 WIB
Bule Australia Dicokok di Bali, Narkoba Nyaris 1 Kilogram Disita
Ilustrasi penangkapan

SuaraBali.id - David Jhon Clarkson, seorang bule Australia ditangkap di Bali karena kasus narkoba.

Warga negara asing tersebut kedapatan memiliki narkoba berjenis Dimetyltryptamine (DMT).

Tak tanggung-tanggung narkoba yang diterimanya seberat 990,84 gram atau nyaris satu kilogram.

Petugas Bea Cukai Bandara Ngurah Rai bersinergi dengan Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) meringkus David di parkiran Villa Sunshine Bali, Kuta Utara, Badung, Jumat (22/1/2021).

Baca Juga:Terungkap! Model Majalah Dewasa Beiby Putri Sudah 4 Kali Transaksi Narkoba

Dikutip dari Beritabali.com (jaringan Suara.com), narkoba yang diterima David diduga berasal dari Peru.

Sumber di lapangan menyebutkan narkoba yang hampir 1 kilogram itu dikirim melalui jasa paket Pos ke Bali.

Setelah mengetahui masuknya kiriman paket narkoba, petugas Bea Cukai Bandara Ngurah Rai berkoordinasi dengan BNNP untuk melakukan penyelidikan.

"Ya kami menangkap bule Australia membawa narkoba. Pelaku sudah dilimpahkan ke BNNP Bali," ungkap Kepala Bea Cukai Himawan Indarjono saat dihubungi Selasa (16/2/2021).

Selanjutnya, tim gabungan Bea Cukai dan BNNP Bali melakukan control delivery (CD) pada Jumat (22/1/2021) pagi. Barang paketan tersebut dibawa tim dan diterima langsung oleh tersangka.

Baca Juga:Detik-detik Model Seksi Beiby Putri Ditangkap, Ditemukan 1,85 Gram Tawas

Kabid Brantas BNNP Bali Putu Agus Arjaya. Ia mengatakan David Jhon Clarkson saat ini masih dalam pemeriksaan.

"Sudah diproses sidik. Barang buktinya DMT. Dia sudah tersangka," kata Putu Agus Arjaya.

Menurutnya, barang bukti yang berupa 1 bungkus pasta coklat dengan berat 990,84 gram brutto diduga narkotika.

"Kami awalnya mendapati informasi adanya pengiriman barang yang diduga narkotika dari Peru ke Bali melalui Pos. Kami lakukan lidik bersama bea cukai dan menangkap pelakunya," tandas Arjaya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak