SuaraBali.id - Seorang suami stres gantung diri di rumah. Suami itu stres karena ditinggal istri jadi TKI atau tenaga kerja Indonesia di luar negeri.
Suami itu berinisial S (28 tahun). Dia warga Dusun Tanak Awu, Desa Semoyang, Kecamatan Praya Timur, Lombok Tengah.
Kapolsek Praya Timur Polres Lombok Tengah, Iptu Dami menyampaikan korban ditemukan pertama kali oleh ibu kandungnya berinisial KN sekitar pukul 06.30 wita.
“Saat itu, ibu korban hendak keluar kamar dan menemukan anaknya tergantung menggunakan tali nilon yang terikat di plafon ruang tamu dengan kondisi tidak bernyawa,“ kata Kapolsek Iptu Dami.
Baca Juga:Warga Jepang Gantung Diri di Apartemen Candisari, Pembantu Shock Buka Pintu
Saat ditemukan, di tangan korban juga terdapat luka sayat benda tajam.
Diduga sebelum gantung diri, korban mencoba melukai dirinya pakai silet cater yang ditemukan di lokasi.
Lanjut Kapolsek, melihat anaknya tergantung, ibu korban teriak histeris. Mendengar suara teriakan, tetangga korban langsung datang di lokasi dan membantu untuk melepaskan tali yang mengikat.
“Berdasarkan keterangan keluarga, S diduga depresi. Sebab belakangan ini korban kerap frustrasi, akibat ditinggal istrinya ke luar negeri menjadi TKI sejak dua minggu yang lalu,” jelasnya.
Pihak keluarga korban menyampaikan ikhlas dengan musibah yang menimpa keluarganya serta menolak untuk dilakukannya otopsi terhadap jenazah korban.
Baca Juga:Leonardo Tewas saat Ditagih Utang Rokok, Kondisi Mayatnya Bikin Merinding
“Pihak korban menerima peristiwa itu dan menolak untuk dilakukannya otopsi,” ungkap Kapolsek.