Sempat Ngopi Bareng, Ibu Syok Putranya Tewas Gantung Diri

Korban juga sempat salam-salaman meminta maaf kepada keluarga dan temannya.

Husna Rahmayunita
Senin, 01 Februari 2021 | 10:43 WIB
Sempat Ngopi Bareng, Ibu Syok Putranya Tewas Gantung Diri
Ilustrasi - lokasi pemuda gantung diri. (BantenHits.com/Rifat Alhamidi)

SuaraBali.id - Seorang pemuda ditemukan tewas gantung diri dengan tali rafia di rumahnya. Kejadian tersebut menggegerkan warga,

Korban yang diketahui bernama Uda (20) nekat bunuh diri. Jenazah Uda pertama kali ditemukan oleh sang ibu, Sabtu (30/1/2021) sekitar pukul 16.30 Wita.

Uda merupakan warga Dusun Lebe Desa Beleka, Kecamatan Praya Timur, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Dikutip dari Antara, Ps Paur Humas Polres Lombok Tengah, Aipda Ahmad Taufik, menuturkan sebelum ditemukan gantung diri, korban sempat ngopi bareng ibunya.

Baca Juga:Disuruh Pacar Beli Nasi Tapi Dilarang Makan, Awal Cerita NH Coba Bunuh Diri

Kopi belum juga habis, korban lalu masuk ke dalam kamarnya. Sang ibu lantas mencari putranya tersebut.

"Korban sempat minum kopi sama ibunya sebelum kejadian," ujarnya.

Setelah membuka pintu kamar korban, sang ibu dibuat terkejut melihat anaknya tergantung di dalam kamarnya.

Ilustrasi gantung diri (Shutterstock)
Ilustrasi gantung diri (Shutterstock)

Wanita itu langsung teriak meminta tolong dan warga setempat berhamburan membantu menurunkan korban.

"Selanjutnya korban dibawa ke Puskesmas untuk mendapatkan perawatan medis. Namun, nyawa korban tidak bisa diselamatkan dan dinyatakan meninggal dunia," terangnya.

Baca Juga:Takut Ditinggal Pacar saat Hamil, NA Coba Bunuh Diri di JPO TransJakarta

Menurut keterangan pihak keluarga, korban memiliki sifat yang pendiam dan tertutup dan tidak bergaul dengan teman hanya diam di rumah membantu pekerjaan rumah.

Beberapa hari yang lalu korban sempat salam-salaman meminta maaf kepada keluarga dan temannya sambil mengatakan akan pergi duluan akan tetapi tidak dihiraukan hanya dianggap bercanda.

"Atas kejadian itu pihak keluarga menolak dilakukan autopsi dan almarhum telah dimakamkan hari ini," katanya.

Catatan Redaksi: Hidup sering kali sangat berat dan penuh tekanan, tetapi kematian tidak pernah menjadi jawabannya. Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal sedang mengalami masa sulit dan berkecenderungan bunuh diri, sila hubungi dokter kesehatan jiwa di Puskesmas atau rumah sakit terdekat.

Bisa juga Anda menghubungi LSM Jangan Bunuh Diri melalui email [email protected] dan telepon di 021 9696 9293. Ada pula nomor hotline Halo Kemenkes di 1500-567 yang bisa dihubungi untuk mendapatkan informasi di bidang kesehatan, 24 jam.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak