Menegangkan! Penumpang Garuda Selamat dari Cuaca Buruk saat Sriwijaya Jatuh

Ketegangan sempat terjadi karena cuaca buruk membuat pesawat yang ditumpanginya turbulensi cukup lama.

Pebriansyah Ariefana | Hernawan
Minggu, 10 Januari 2021 | 15:01 WIB
Menegangkan! Penumpang Garuda Selamat dari Cuaca Buruk saat Sriwijaya Jatuh
Pesawat Garuda Indonesia. (Foto: Ist)

SuaraBali.id - Pesawat Garuda selamat dari cuaca buruk di saat waktu yang sama ketika Sriwijaya Air jatuh di perairan Kepulauan Seribu, antara Pulau Laki dan Pulau Lancang, Kabupaten Kepulauan Seribu, DKI Jakarta, Sabtu (9/1/2021).

Kisah lolos dari maut itu diceritakan seorang pria yang mengaku terbang di waktu dan lokasi serupa dengan kejadian hilangnya pesawat Sriwijaya Air. Kisahnya pun viral dan bikin merinding.

Dalam kisahnya, dia naik Pesawat Garuda Indonesia. Pria itu menjelaskan jika cuaca buruk membuat pesawat yang ditumpanginya turbulensi cukup lama.

"I was on same hour and location as this Sriwijaya plane lost [Saya di waktu dan tempat yang sama dengan hilangnya Pesawat Sriwijaya--Red]," tulisnya seperti dikutip Suara.com.

Baca Juga:Sekeluarga Jadi Korban Sriwijaya Jatuh Gegara Dipindah dari NAM Air

Kisah penuh ketegangan itu diungkap oleh pengguna Twitter dengan akun @bayusutr, Sabtu (9/1/2021).

Viral pengalaman penumpang pesawat di waktu yang sama dengan tragedi sriwijaya air SJ 182 (Twitter/@bayusutr).
Viral pengalaman penumpang pesawat di waktu yang sama dengan tragedi sriwijaya air SJ 182 (Twitter/@bayusutr).

Bayu mengaku menaiki pesawat dengan kode penerbangan GA404 rute penerbangan Bali-Jakarta, dengan tujuan akhir Yogyakarta.

Kemudian Bayu mengatakan, perjalanannya saat itu tidak berlangsung mulus. Pasalnya, pesawatnya yang sempat akan mendarat tiba-tiba naik lagi dan harus berputar di utara lebih kurang 30 menit.

Menurut penuturan Bayu, selama di ketinggian dia tidak bisa melihat apapun karena cuaca buruk dan suasananya menakutkan.

"And my plane GA409 almost landing but suddenly take off with blindly white for 30 mins, so scary. The wheather is very bad [Pesawat saya, GA409, hampir mendarat, tapi kemudian terbang lagi dengan tanpa bisa melihat apa-apa selama 30 menit, sangat menakutkan. Cuaca begitu buruk--Red]," sambungnya menceritakan.

Baca Juga:Mengharukan, Anak Penumpang Sriwijaya Air Asal Sragen Tanya Keberadaan Ayah

Dalam ceritanya, Bayu mengaku sempat ingin mengabadikan proses mendarat pesawatnya lewat sebuah video.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini