Viral Tukang Sayur Rasa CEO, Pakai Kemeja dan Dasi Bawa Gerobak

Warganet doakan jadi pengusaha sukses.

Pebriansyah Ariefana | Nur Afitria Cika Handayani
Kamis, 07 Januari 2021 | 17:06 WIB
Viral Tukang Sayur Rasa CEO, Pakai Kemeja dan Dasi Bawa Gerobak
Penampilan tukang sayur. (Instagram/ndorobeii)

SuaraBali.id - Viral tukang sayur berjualan pakai kemeja dan dasi. Pemuda ini tak malu mendorong gerobaknya. 

Netizen pun memuji aksi tukang sayur ini dengan sebutkan tukang sayur rasa CEO atau chief executive officer.

Dalam sebuah video yang diunggah oleh akun Instagram @ndorobeii, pemuda tersebut tampak sedang melayani pembeli.

Dia mengenakan setelan baju berwarna hitam dan putih. Bahkan, dia tampak mengenakan dasi dan membawa tas yang diselempangkan di dadanya.

Baca Juga:Wujudnya Bikin Ngeri! Viral Temukan Benda Berbahaya di Dalam Nasi Padang

Di sampingnya, tampak seorang ibu yang tengah memilih sayur. Pria tersebut tampak mengajak ngobrol pelanggannya itu.

Penampilan tukang sayur. (Instagram/ndorobeii)
Penampilan tukang sayur. (Instagram/ndorobeii)

Berdasarkan unggahan tersebut, pemuda itu bernama Wahyu. Dia berasal dari Desa Karangsari, Sukodono, Jawa Timur.

Dia berjualan sayur dengan berkeliling menggunakan sepeda motornya.

Penampilan pemuda tersebut seperti eksekutif muda. Berdasarkan unggahan tersebut, pemuda itu kerap melontarkan humor kepada pelanggannya.

Aksi pemuda tersebut langsung menjadi sorotan warganet. Mereka kagum dengan usaha pemuda tersebut.

Baca Juga:Viral Lelaki Beli Helikopter Mainan, Yang Datang Helikopter Asli!

"Sukses selalu buat masnya, semoga kelak bisa menjadi pengusaha sukses," ujar akun zulhijjayantinur.

"Semangat kang! Walau pada kenyataannya orang-orang perkantoran selevel CEO pun jarang banget yang pakai jas atau kemejaan ditambah dasi," balas akun andreharryanto.

"Wkwk nggak apa-apa lanjutkan, sukses selalu untuk masnya," ujar akun fff.nnda.

"Semoga tambah laris dagangannya dan tambah sukses buat masnya," timpal akun yiling_09.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini