Dokter Jawab Penyebab Bintil di Kulit Pasien HIV AIDS

Moluskum kontagiosum atau molluscum contagiosum adalah bintil-bintil pada kulit yang disebabkan oleh infeksi virus.

Risna Halidi | Lilis Varwati
Kamis, 05 November 2020 | 11:46 WIB
Dokter Jawab Penyebab Bintil di Kulit Pasien HIV AIDS
Tips hilangkan bintil-bintil putih di wajah.(Shutterstock)

SuaraBali.id - Infeksi kulit moluskum kontagiosum merupakan salah satu masalah kesehatan kulit yang kerap dialami pengidap HIV-AIDS. 

Dikutip dari Alodokter.com, moluskum kontagiosum atau molluscum contagiosum adalah bintil-bintil pada kulit yang disebabkan oleh infeksi virus yang tidak terasa nyeri, namun menimbulkan rasa gatal.

Dokter spesialis kulit dan kelamin dr. Anthony Handoko Sp. KK. menjelaskan, moluskum pada pasien HIV biasanya berjumlah banyak. 

"Karena infeksi virus yang berhubungan dengan status imun, moluskum bisa jadi salah satu tanda, bagi dokter kulit, kalau orang dewasa punya moluskum banyak jangan-jangan itu HIV. Karena pada pasien HIV moluskumnya banyak," kata Anthony dalam webinar Eugenia Communication, Rabu (4/11/2020).

Baca Juga:Trump Berusaha Raih Komunitas Kulit Hitam, Biden Kampanye di Korea Selatan

Cara penularan moluskum pada orang dewasa juga paling banyak disebabkan karena kontak seksual. Selain itu, penyakit moluskum mudah menyebar pada area tubuh pada pasien dengan sistem imun rendah, salah satunya pasien HIV-AIDS. 

"Kalau pasien terkena (moluskum) harus memerhatikan status imunnya. Sering terjadi laporan yang dermatitis atopi atau eksema sering ditemukan yang banyak," ujarnya. 

Bukan hanya terjadi pada pasien dengan HIV-Aids, moluskum kontagiosum juga bisa terjadi pada anak-anak yang menular melalui kontak kulit seperti jabat tangan atau bersentuhan erat dengan pasien moluskum. Namun berbeda dengan orang dewasa, moluskum pada anak-anak umumnya muncul di area lipatan tangan, kaki, juga ketiak. 

Menurut dokter Anthony, moluskum kontagiosum sebenarnya hanya menginfeksi pada area kulit lapisan atas. Sehingga tidak akan menganggu kesehatan secara umum, serta tidak akan menjadi penyakit berat, tidak menyerang organ dalam, dan tidak membuat status imun turun. 

"Tapi kalau imunnya memang sudah turun kena moluskum akan menyebar secara luas. MK sendiri memang tidak akan menyerang organ dalam. Secara medis tentu harus dibuang karena dia menular," tutupnya.

Baca Juga:Masalah Kesehatan yang Terjadi Akibat Banyak Mengonsumsi Kulit Ayam

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Lifestyle

Terkini

Tampilkan lebih banyak