SuaraBali.id - Sosok Faiz Tosal mendadak viral karena fasih bahasa Jepang. Faiz Tosal ini bukan pengusaha atau mahasiswa, tapi dia tukang bubur.
Aksi bicara Jepang Faiz Tosal terekam dalam instagram @nexs.japanesecenter.
Faiz Tosal ini biasa berjualan di Jalan Kranggan, Surabaya. Tepatnya depan toko sepatu BATA. Tepatnya dekat Pasar Blauran.
"Apa kabar bahasa jepang kalian? Dapat kiriman dari salah satu kawan mimin, ‘Tadi waktu mau ke BG junction aku jalan lurus arah jalan kranggan depan toko BATA orangnya jual bubur’. Informasi apa yang bisa kalian dapat dari yang disampikan bapak ini?” tulis akun @nexs.japanesecenter.
Baca Juga:Gagal Masak Bubur Kacang Hijau, Bahannya Terlanjur Jadi Begini
Faiz Tosal bercerita sampai bisa bahasa Jepang. Dia belajar bahasa Jepang ketika tinggal di Bali.
Tak hanya belajar bahasa Jepang, ia juga mempelajari bahasa Inggris selama tinggal di Pulau Dewata itu.
“Dulu meantau ke Bali ikut orangtua. Secara enggak sengaja nyangkut di Pantai Kuta. Alhamdulillah, sampai di sana belajarnya bahasa Inggris. Kemudian mempelajari lagi bahasa Jepang,” ujar kata Faiz Tosal.
Faiz mempelajari bahasa secara otodidak.
Kebetulan saat tinggal di Bali banyak teman-teman Faiz yang membantu mengajarinya.
Baca Juga:Niat Bikin Bubur, Penampakan Kacang Hijau Ini Malah Bikin Terkejut
"Orang-orang lokal. Insya Allah, orang-orang sekitar sana bisa semua," kata dia.
Sebelum bekerja menjadi penjual bubur kacang hijau, Faiz pernah bekerja ke Timor Leste.
Kala itu, Timor Leste masih bagian dari Indonesia.
Namun ia hanya bertahan setahun dan kemudian kembali lagi ke Bali.
Banyak pekerjaan yang telah dilakukan Faiz selama tinggal di Bali.
Mulai dari usaha persewaan payung, menjadi guide, hingga driver.
Namun ia memutuskan untuk pindah ke Surabaya dan menjadi penjual bubur kacang hijau.
Pekerjaan ini telah ia jalani kurang lebih dua tahun terakhir.
Setiap harinya warung Faiz buka dari pukul 13.30 WIB hingga 22.00 WIB atau bisa sampai dini hari.
Memiliki kemampuan berbahasa Jepang, Faiz Tosal juga pernah bekerja sebagai penerjemah di sebuah tim futsal, Bintang Timur.
Kebetulan tim tersebut mendatangkan pemain dari Jepang.