Terkait dengan sajian lomba video Tiktok, peserta mengolah secara kreatif materi-materi atau ide-ide otentik dengan komposisi musik yang telah disiapkan oleh panitia.
Dengan demikian, Tiktok bisa dimanfaatkan sebagai upaya turut serta memajukan seni budaya Bali, sehingga semakin mendapat apresiasi publik nasional dan bahkan internasional.
Sementara pesertanya merupakan masyarakat umum, perorangan, atau kelompok maksimal tiga orang.
"Jadi kita yang buatkan musik dan lagunya. Semacam menjadi 'mars-nya' Festival Seni Bali Jani. Nanti direspon oleh peserta lomba dengan gerak dan tari. Karena konten dalam Tiktok itu berupa musik dan lagu, sehingga dengan cara diperkenalkan dan ditonton berulang-ulang di aplikasi Tiktok membuat masyarakat lebih mudah mengakrabi keberadaan festival ini," kata Kun Adnyana.
Baca Juga:Viral, Perempuan Ini Terjun Ke Sungai yang Kotor Demi Konten TikTok
Tidak hanya lomba video Tiktok, ada juga lomba lainnya seperti lomba Karya Cipta Fotografi (untuk umum), lomba artikel jurnalistik (untuk jurnalis dan masyarakat umum), lomba seni lukis (untuk SMP-SLB se-Bali ber-KTP domisili Bali).
Selain itu lomba musikalisasi puisi (untuk umum, sekaa, sanggar, komunitas atau yayasan seni), lomba naskah drama (untuk perorangan tanpa batasan usia), lomba teater modern (untuk SMA/SMK), dan lomba vlog kuliner Bali Jani (untuk umum perseorangan).
Masing-masing lomba memiliki kriteria yang berbeda. Persyaratan dan batas waktu pengiriman karya dapat diunduh melalui link cutt.ly/FSBJ2020. Sedangkan karya dikirim ke email [email protected].
Selain lomba (Pawimba), FSBJ II Tahun 2020 juga memuat beberapa kegiatan lainnya seperti Pagelaran (Adilango), Pameran (Megarupa), Sarasehan (Timbang Rasa), Bursa Buku (Beranda Pustaka), dan Penghargaan (Bali Jani Nugraha).
"Nyaris semuanya kami lakukan dengan media virtual. Mulai dari lomba, pergelaran, sarasehan, dan pamerannya. Kami akan memakai metode tayang perdana, dimana kita akan atur jadwalnya tayang di YouYube Disbud Prov Bali sesuai masa pelaksanaan Festival Seni Bali Jani," ujarnya.
Baca Juga:Viral Sekelompok Wanita Duduki dan Injak-injak Bendera Merah Putih
Setelah itu, pihaknya memberikan kebebasan masing-masing komunitas untuk mengunggah di medsos, tetapi dilarang menghilangkan bagian penjelasan Festival Seni Bali Jani 2020 selama satu menit pertama.