Mentan Resmi Tetapkan Ganja Sebagai Tanaman Obat Binaan

Nama ganja atau cannabis sativa tertulis pada nomor 12 dalam daftar komoditas tanaman obat.

Husna Rahmayunita | Ria Rizki Nirmala Sari
Sabtu, 29 Agustus 2020 | 13:42 WIB
Mentan Resmi Tetapkan Ganja Sebagai Tanaman Obat Binaan
Ilustrasi ganja. (Pixabay/rexmedlen)

SuaraBali.id - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo  secara resmi menetapkan ganja sebagai tanaman obat Indonesia.

Ganja menjadi salah satu tanaman obat binaan Kementerian Pertanian (Kementan).

Tanaman dengan bahasa latin cannabis sativa itu masuk ke dalam kategori komoditas tanaman obat.

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menetapkan hal tersebut melalui Surat Keputusan Menteri Pertanian RI Nomor 184/KPTS/HK.140/M/2/2020 tentang Komoditas Binaan Kementerian Pertanian. Ia menandatangani keputusan tersebut pada 3 Februari 2020.

Baca Juga:Bule AS Tewas Misterius di Denpasar Selatan, Selang Oksigen Masih di Hidung

"Menetapkan keputusan menteri pertanian tentang komoditas binaan Kementerian Pertanian," demikian tertulis dalam surat yang dikutip Suara.com, Sabtu (29/8/2020).

Komoditas binaan Kementerian Pertanian meliputi komoditas binaan Direktorat Jenderal yakni tanaman pangan, holtikultura, perkebunan, peternakan dan kesehatan hewan.

Surat keputusan itu juga sekaligus menggantikan Keputusan Menteri Pertanian Nomor 141/Kpts/HK.150/M/2/2019 tentang Jenis Komoditas Tanaman Binaan Lingkup Kementerian Pertanian yang sudah diterbitkan sebelumnya.

Ganja resmi menjadi tanaman binaan Kementerian Pertanian (Kementan). (Ist)
Ganja resmi menjadi tanaman binaan Kementerian Pertanian (Kementan). (Ist)

Dalam surat itu dituliskan satu per satu jenis tanaman, buah-buahan dan sayuran yang masuk ke komoditas.

Tanaman pangan yang terdaftar itu berjumlah 36, buah-buahan berjumlah 60, sayuran sebanyak 82, dan tanaman obat berjumlah 66 buah.

Baca Juga:Dipukul Pandemi Corona, Kuta Bali Bak Kota Mati, Sangat Sepi

Nama ganja atau cannabis sativa tertulis pada nomor 12 dalam daftar komoditas tanaman obat.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini