SuaraBali.id - Badan Wilayah Sungai (BWS) Bali-Penida membeberkan permohonan Pemerintah Provinsi Bali untuk melakukan normalisasi pada 6 sungai di Bali pasca banjir besar yang melanda pekan lalu.
Normalisasi dilakukan untuk mengeruk sedimentasi sehingga mampu mengurangi potensi banjir ketika debit air meningkat.
BWS kini tengah menganalisis titik-titik yang diperlukan untuk dikeruk pada 6 sungai tersebut.
Ada pun beberapa sungai yang menjadi perhatian untuk dinormalisasikan adalah Sungai Tukad Badung, Tukad Unda, Tukad Ayung, dan Tukad Mati.
“Kita sudah menganalisa mengidentifikasi sungai-sungai mana saja yang memang benar-benar diperlukan untuk dinormalisasi,” ungkap Kepala BWS Bali-Penida, Gunawan Suntoro pada Rapat dengan DPRD Provinsi Bali di Kantor DPRD Bali, Rabu (17/9/2025).
“Ada sekitar 6 kalau gak salah ada Tukad Badung, Tukad Mati, Tukad Ayung, Tukad Unda, itu salah empatnya, nanti kita identifikasi titik-titik yang benar-benar urgent untuk dilakukan normalisasi,” imbuhnya.
Sejauh ini, dia belum menganalisis jumlah persis sedimentasi yang ada pada sungai-sungai tersebut.
Namun, setidaknya ada 270 ribu kubik sedimentasi yang berhasil diidentifikasi hanya di Waduk Muara Sungai Tukad Badung, Denpasar.
Tahapan normalisasi ini direncanakan akan menggunakan APBN Kementerian Pekerjaan Umum (PU).
Baca Juga: Wagub Bali Khawatir Prakiraan Cuaca Kadang Tak Tepat di Masa Peralihan Musim
Kendati begitu, dia belum mengetahui persis total anggaran yang diperlukan untuk normalisasi tersebut.
Namun, Gunawan membocorkan jika hanya untuk normalisasi Waduk Muara Tukad Badung saja bisa memerlukan anggaran hingga Rp30 miliar.
Sedangkan, untuk titik sungai lain perlu dilakukan pengukuran sedimentasi.
Sehingga, Gunawan menilai proses normalisasi akan dilakukan secara bertahap karena kesulitan anggaran jika dilakukan sekaligus.
Karena itu juga, tahapan normalisasi keseluruhan belum akan selesai dalam waktu 1 tahun ke depan.
“Untuk muara sendiri bisa hampir Rp30 miliar, untuk waduk muara saja perhitungan kami. Sedangkan yang lain kami sedang mengukur ketebalan-ketebalan dan titik titiknya kami tidak bisa pastikan,” tutur Gunawan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Naksir Avanza Tahun 2015? Harga Tinggal Segini, Intip Pajak dan Spesifikasi Lengkap
- 5 Krim Kolagen Terbaik yang Bikin Wajah Kencang, Cocok untuk Usia 30 Tahun ke Atas
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Rekomendasi Bedak Waterproof Terbaik, Anti Luntur Saat Musim Hujan
Pilihan
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
Terkini
-
5 SUV Paling Laris Akhir 2025: Dari Hybrid Canggih Sampai Harganya 200 Jutaan
-
7 Jenis Heels Populer Bikin Kakimu Jenjang dan Elegan
-
5 Maskara Andalan Bikin Mata Hidup Maksimal
-
Eropa Kekurangan Tenaga Produktif, Ini Syarat Agar Anda Bisa Jadi Pekerja Migran
-
Santunan dan Pemulangan Jenazah WNI Korban Kebakaran Hongkong Ditanggung Pemerintah