Eviera Paramita Sandi
Senin, 05 Mei 2025 | 15:28 WIB
Tangkapan layar video pelantikan pengurus ormas GRIB Jaya di Denpasar, Bali, Sabtu (3/5/2025). (ANTARA/HO-tiktok vincenseran416)

Dia menunggu tindak lanjut dari Gubernur Bali, Wayan Koster yang kini masih dalam perjalanan dinas ke Belanda.

“Belum (ada rencana pemanggilan), nanti kan kita koordinasi dengan Pak Gub,” pungkasnya.

Sebelumnya muncul sebuah unggahan di media sosial yang memperlihatkan pelantikan Ormas Gerakan Raya Indonesia Bersatu atau GRIB Jaya di Bali.

Ormas yang dipimpin oleh Hercules itu mendapat reaksi yang negatif dari masyarakat Bali.

Mereka menolak kemunculan ormas besutan itu di Pulau Dewata.

Ramai penolakan muncul dari sejumlah akun di X, sebagian menyebut, Bali tidak butuh ormas, khususnya GRIB Jaya.

Di mana mereka sudah memiliki sistem pengamanan lingkungan berbasis desa adat yang sudah diwariskan turun temurun yakni lewat Pecalang.

"Kami nggak butuh ormas GRIB, kami sudah punya Pecalang," cuit akun Jun*** dikutip, Senin (5/5/2025).

"Setuju, Bali tidak butuh GRIB," timpal akun lainnya.

Baca Juga: Yenny Wahid Minta Atlet Dunia Panjat Tebing Hormati Canang Dan Penyebutan Nama Orang Bali

Ada video perkenalan GRIB DPD Bali telah dibangun.

Sementara itu, Pecalang Bali pun tegas menolak kehadiran GRIB Bali.

Diketahui, Pecalang merupakan petugas keamanan tradisional yang sudah ada sejak zaman kerajaan Bali.

Masyarakat adat pun telah mempercayakan keamanan serta ketertiban desa adat pada Pecalang.

Melalui video yang diunggah Facebook Senator RI, Niluh Djelantik, pada Minggu (4/4/2025) reaksi pecalang pun terlihat.

Video tersebut dibuka dengan sosok bernama Rahmat yang mengenalkan diri sebagai Panglima Satgas GRIB DPD Bali.

Load More