SuaraBali.id - Otoritas kesehatan New South Wales Australia mengimbau warganya soal rabies akibat monyet termasuk di Bali.
Imbauan dari NSW Health ini pun diketahui oleh Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Bali Tjok Bagus Pemayun
Ia menyebut imbauan Australia soal antisipasi agar warganya tidak terpapar rabies dari cakaran atau gigitan monyet adalah hal yang wajar.
“Sama seperti kita yang memberitahu masyarakat jika pergi ke luar negeri tetap waspada hati-hati. Kan sah-sah saja dia mengingatkan keluarganya,” kata Tjok Pemayun, Senin (25/92023).
Namun menurutnya berdasarkan hasil koordinasi, saat ini tak ada indikasi terdapat monyet rabies atau bahkan kasus wisatawan mancanegara digigit monyet saat berwisata.
Ia pun berharap keberadaan monyet di objek wisata terutama pura tidak menjadi gangguan bagi wisatawan mancanegara.
“Saya sudah berkoordinasi terkait hal itu, mungkin dia (NSW Health) harapannya biar lebih waspada lagi wisatawan, tapi yang jelas saya sudah koordinasi dengan kepala dinas kesehatan dan kepala dinas pertanian sampai saat ini memang belum ada indikasi kera rabies yang menggigit wisatawan,” ujarnya.
Sebelumnya, peringatan dari otoritas kesehatan Australia itu ditunjukkan bagi wisatawan dari negara tersebut yang hendak melakukan perjalanan terutama ke Bali.
Mereka diminta berhati-hati pada monyet liar yang berkeliaran di Bali, karena bisa digigit dan dicakar dan berpotensi menyebabkan rabies yang mengancam keselamatan jiwa.
Baca Juga: Perempuan Bali Ini Ubah Sampah Mangrove Jadi Sandal Hingga Tas Hingga Capai Rp 1 Juta
Namun menurut Cok Pemayun, imbauan ini wajar namun Bali sendiri telah membekali objek wisata dengan aturan yang ketat sehingga mencegah terjadinya hal yang tidak diinginkan.
Kondisi ini juga tidak mengurangi minat turis Australia untuk mengunjungi Pulau Dewata, karena sejauh ini jumlahnya masih tertinggi.
“Tidak (mempengaruhi kunjungan) sih, itu kan mereka hanya mengingatkan agar warganya saat berwisata harus waspada, sama seperti kita menuju ke Taman Safari, walaupun sudah ada kerangkeng kita harus tetap waspada tidak boleh keluar dari mobil, tangannya jangan keluar, jangan kasih makanan, tetap diingatkan dan tetap ke sana,” tuturnya. (ANTARA)
Berita Terkait
-
Melanie Subono Sentil Keras Mason Elephant Park Bali: Gajah Ditunggangi dan Dijadikan Kanvas Lukis
-
Niatnya Bikin Konten Nakal di Bali, Bintang OnlyFans Ini Malah Berakhir Didenda dan Dideportasi
-
Melalui Kolaborasi Global di Bali, BKSAP Dukung Penguatan Diplomasi Ekonomi Biru Berkelanjutan
-
Christmas Carol Colossal Hidupkan Semangat Natal di Jantung Kota Jakarta
-
Hey Bali Tawarkan Penitipan Barang Gratis Selama 4 Jam, Strategi Bangun Kepercayaan Wisatawan
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Batik Malessa, Dari Kampung Tipes Memberdayakan Perempuan dan Menggerakkan Ekonomi Keluarga
-
BRI Bersama BNI dan PT SMI Biayai Proyek Flyover Sitinjau Lauik Senilai Rp2,2 Triliun
-
Rekomendasi Rental Motor Murah di Bali Mulai Rp50 Ribu
-
5 Rekomendasi Penginapan Murah Meriah di Ubud Bali
-
7 Tempat Wisata Wajib Dikunjungi Saat Pertama Kali ke Bali