SuaraBali.id - Suasana seluruh wilayah di Pulau Bali terpantau sepi dan lengang saat umat Hindu mulai menjalani Catur Brata Penyepian pada Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1945 mulai Rabu, pukul 06.00 Wita.
Di wilayah Desa Adat Tuban, Kabupaten Badung, Bali, sejak dimulai pelaksanaan Nyepi, tidak ada warga yang bepergian ke luar rumah.
Jalanan sekitar Desa Adat Tuban yang pada malam sebelumnya dipadati ribuan warga yang menyaksikan parade Ogoh-Ogoh, juga tampak lengang tanpa terlihat kendaraan melintas.
Sejumlah pecalang atau petugas keamanan adat Bali berpatroli dengan berjalan kaki untuk memastikan tidak ada warga maupun wisatawan di luar rumah atau hotel.
Baca Juga: Begini Kondisi Kampung Bali di Bekasi Saat Hari Nyepi 2023, Tenang dan Khusyuk
Selama Hari Raya Nyepi, umat Hindu melaksanakan Catur Brata Penyepian, yaitu tidak menggunakan api termasuk lampu penerangan (amati geni), tidak bepergian (amati lelungan), tidak menikmati hiburan (amati lelanguan), dan tidak bekerja (amati karya).
Catur Brata Penyepian itu dilaksanakan selama 24 jam, sejak Rabu, pukul 06.00 Wita hingga Kamis (23/3), pukul 06.00.
Di wilayah Desa Adat Tuban, Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, serta Jalan Tol Bali Mandara menghentikan sementara operasional selama Hari Raya Nyepi.
General Manager Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali Handy Heryudhitiawan mengatakan pihaknya selaku pengelola Bandara Bali mendukung pelaksanaan Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1945 dengan menghentikan sementara operasional perjalanan udara, khusus penerbangan komersial.
Pihaknya juga masih menyiagakan petugas untuk mengantisipasi apabila ada penerbangan yang bersifat darurat dan juga medical evacuation.
Baca Juga: Memaknai Nyepi Tahun Saka 1945 : Amati Geni, Amati Karya dan Amati Lelungan ?
"Penghentian operasional selama Hari Raya Nyepi tertuang dalam Notice To Airmen (NOTAM) No. 0018/23 itu juga dikoordinasikan dengan seluruh komunitas bandara sejak tiga bulan yang lalu," kata dia.
PT Jasamarga Bali Tol (JBT) juga menutup sementara operasional Jalan Tol Bali Mandara saat Hari Raya Nyepi Tahun Saka 1945 selama 32 jam.
"Penutupan sementara Jalan Tol Bali Mandara dilakukan mulai Selasa (21/3) pada pukul 23.00 Wita dan akan dibuka kembali pada hari Kamis (23/3) mulai pukul 07.00 Wita setelah Hari Raya Nyepi," ujar Direktur Utama PT Jasamarga Bali Tol I Ketut Adiputra Karang.
Ia menjelaskan penutupan sementara jalan tol yang menghubungkan Kota Denpasar-Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai-kawasan Nusa Dua, Kabupaten Badung itu dilakukan dalam rangka menjaga keluhuran tradisi dan kebudayaan Bali.
"Hal ini adalah salah satu bentuk kepedulian perusahaan dalam menghargai dan menghormati kearifan lokal dari perayaan Hari Raya Nyepi yang menjadi hari raya besar keagamaan umat Hindu di Bali," ungkap dia. (Antara)
Berita Terkait
-
Soroti Penerbitan Sertifikat, Kapolda Bali Beberkan Tantangan 'Sikat' Mafia Tanah
-
Berangsur Normal, Jumlah Penumpang di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali Meningkat
-
Dinas Sosial Bogor 'Biarin' Korban Bencana, Pegawai Jalan-jalan ke Bali Pakai Anggaran Rp900 Juta?
-
3 Rekomendasi Tempat Melukat di Bali untuk Ketenangan Batin
-
Apa Plus Minus Kuliah di Bali? Tak Hanya Bisa Belajar sambil Wisata, Ini Alasan Orang-orang Tak Pilih Pulau Dewata
Terpopuler
- Harta Kekayaan Roy Suryo yang Dituduh sebagai Pemilik Akun Fufufafa
- TikToker Intan Srinita Minta Maaf Usai Sebut Roy Suryo Pemilik Fufufafa, Netizen: Tetap Proses Hukum!
- Beda Respons Ariel NOAH dan Raffi Ahmad Kunjungi Patung Yesus Sibea-bea
- Reaksi Tajam Lex Wu usai Ivan Sugianto Nangis Minta Maaf Gegara Paksa Siswa SMA Menggonggong
- Innalillahi, Elkan Baggott Bawa Kabar Buruk Lagi H-1 Timnas Indonesia vs Jepang
Pilihan
-
Kenapa Erick Thohir Tunjuk Bos Lion Air jadi Dirut Garuda Indonesia?
-
Sah! BYD Kini Jadi Mobil Listrik Paling Laku di Indonesia, Kalahkan Wuling
-
Penyerangan Brutal di Muara Komam: Dua Korban Dibacok, Satu Tewas di Tempat
-
Kata Irfan Setiaputra Usai Dicopot Erick Thohir dari Dirut Garuda Indonesia
-
5 Rekomendasi HP Rp 6 Jutaan Spek Gahar, Terbaik November 2024
Terkini
-
Legenda Nasi Tahu Ni Sarti Sukawati: Kuliner Vegetarian yang Selalu Diburu Wisatawan
-
Dari Pos Pengungsian Gunung Lewotobi, Warga Tetap Dukung Dan Semangati Timnas Indonesia
-
Serangan Fajar Pilkada 2024 Diprediksi Beralih dari Tunai Jadi Uang Digital
-
Raja-raja di Bali Minta Bandara Bali Utara Dibangun di Atas Laut
-
Cerita Warga Saat Kejadian Erupsi Gunung Lewotobi, Lari Dan Hanya Ada Pakaian di Badan