Scroll untuk membaca artikel
Eviera Paramita Sandi
Selasa, 13 Desember 2022 | 09:02 WIB
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo atau dikenal dengan nama Bamsoet. (Suara.com/Novian)

SuaraBali.id - Putri Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet), Debby Pramestya Putri, dilamar Ipda Pol Nurul Farouq Fadillah, yang merupakan putra Wakapolda Nusa Tenggara Barat (NTB), Brigjen Pol Ruslan Aspan dengan Nurjanah, Minggu (11/12/2022)

Rencananya pernikahan keduanya akan diselenggarakan pada bulan Juli tahun 2023.

“Alhamdulilah sudah empat putra/putri saya yang menikah. Tahun depan, Debby akan menyusul kakak-kakaknya, sehingga kelak lima putra/putri saya sudah menikah. Waktu berjalan terasa begitu cepat, satu persatu anak-anak menikah dan akan tinggal bersama kekasih hatinya," kata Bamsoet dalam keterangannya, Senin (12/12/2022).

Akan tetapi ia merasa bahwa sebagai orangtua tak ada yang lebih membuat bahagia selain melepas buah hatinya menikah dengan kekasih pilihan hati.

“Dengan demikian, salah satu puncak tugas saya dan istri sebagai orang tua sudah ditunaikan," imbuhnya.

Ketua DPR RI ke-20 ini putra-putrinya dapat menjalani rumah tangga dengan baik. Serta melahirkan anak-anak yang baik dan menjadi contoh bagi generasi muda lainnya.

Ia berpendapat bahwa pernikahan bukan hanya untuk mengikat dua insan manusia dan keluarga besar, melainkan juga terdapat unsur ibadah di dalamnya, yakni sebagai penyempurna agama.

"Di dalam menjalani rumah tangga, terdapat berbagai ladang pahala yang bisa didapatkan, sekaligus juga terdapat berbagai cobaan yang harus dihadapi. Mudah-mudahan Debby dan Fafa bisa menjalani rumah tangga mereka dengan baik, saling menghargai satu sama lain, saling menyadari tugas dan kewajiban mereka masing-masing. Sehingga bisa saling menguatkan di kala cobaan datang menghadang," jelas Bamsoet.

Wakil Ketua Umum Pemuda Pancasila ini menjelaskan merawat cinta dalam rumah tangga ibarat menanam pohon.

Pohon tidak akan tumbuh subur jika tidak telaten memberikan pupuk dan menyiram air. Semakin tinggi pohon, pun semakin kencang angin yang menerpa.

Tapi kelak jika sudah berbuah dan rindang daunnya, kata dia, barulah bisa dirasakan nikmatnya hidup berumah tangga.

"Sebagaimana disampaikan Presiden Soekarno, laki-laki dan perempuan adalah seperti dua sayap dari seekor burung. Jika dua sayap sama kuatnya, maka terbanglah burung itu sampai ke puncak yang setinggi-tingginya. Jika patah satu daripada dua sayap itu, maka tidak dapatlah terbang burung itu sama sekali," pungkas Bamsoet.

Load More