SuaraBali.id - 11 puskesmas yang ada di kota Mataram diminta untuk menghentikan memberi resep parasetamol sirop/drop untuk pasien.
"Mulai hari ini puskesmas sudah kita minta menghentikan pembuatan resep parasetamol sirup/drop untuk pasien anak yang sedang mengalami demam," kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Mataram dr H Usman Hadi di Mataram, Rabu (19/10/2022).
Hal ini merupakan tindak lanjut dari keterangan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) yang menganjurkan orang tua untuk sementara menghindari pemberian obat parasetamol sirup bagi anak yang sedang mengalami demam.
Anjuran ini sebagai bentuk kewaspadaan terhadap risiko gagal ginjal akut.
Sedangkan untuk pengganti parasetamol sirup/drop, katanya, pihak puskesmas bisa memberikan resep obat tablet yang dipuyerkan (dihaluskan) seperti metampiron dan asam mefenemat.
Terkait penarikan jenis obat tersebut, sejauh ini belum dilakukan karena belum ada perintah dari BPOM yang berwenang terkait pengawasan obat.
"Sampai saat ini belum ada penarikan obat, kita tunggu perintah dari BPOM saja," katanya.
Amalia salah seorang ibu rumah tangga yang memiliki balita, mengaku selama ini selalu menggunakan parasetamol sirup untuk menurunkan demam anaknya.
Selain parasetamol sirup dia juga menggunakan antibiotik sebagai pasangannya. Dua jenis obat itu memang sangat ampuh dan cocok buat anaknya berusia 14 bulan.
"Begitu diminumkan, demamnya langsung turun. Jadi di rumah saya selalu stok lebih dari satu botol," katanya.
Namun, setelah mengetahui informasi terkait indikasi jenis obat tersebut bisa berpotensi memicu risiko gagal ginjal akut, dia tidak lagi akan memberikan obat itu dan stok yang dimiliki akan dibuang.
"Untung pemerintah cepat tanggap memberikan kita informasi itu," kata ibu satu anak putra ini. (ANTARA)
Berita Terkait
-
PSIM Yogyakarta Dapat Kabar Baik, Donny Warmerdam Segera Comeback Pascacedera
-
Jeda BRI Super League, PSIM Yogyakarta Liburkan Aktivitas Seminggu
-
Fakta-fakta Penting Soal Konflik Dua Raja di Keraton Kasunanan Surakarta
-
Lautan Masyarakat Iringi Pemakaman Raja Pakubuwono XIII
-
Jelang MotoGP Mandalika: Pebalap Diajak Keliling Kota Mataram, Warga Antusias
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
Terkini
-
Menkeu Purbaya 'Sentil' Menteri Ara soal Lahan Rusun di Bali: Dia Bukan Bos Saya!
-
5 SUV Paling Laris Akhir 2025: Dari Hybrid Canggih Sampai Harganya 200 Jutaan
-
7 Jenis Heels Populer Bikin Kakimu Jenjang dan Elegan
-
5 Maskara Andalan Bikin Mata Hidup Maksimal
-
Eropa Kekurangan Tenaga Produktif, Ini Syarat Agar Anda Bisa Jadi Pekerja Migran