
SuaraBali.id - Pasar hewan di Bali yaitu Pasar Bringkit yang akan segera dibuka. Sebelumnya, pasar tersebut ditutup karena adanya wabah Penyakit Mulut Dan Kuku (PMK).
Rencana pembukaan ini diungkapkan oleh Tim Peninjau Satuan Tugas (Satgas) Nasional PMK (Penyakit Mulut dan Kuku) Provinsi Ade Niryana.
"Kepala Pasar Bringkit menyatakan tiga bulan ini ditutup, tapi sekarang belum ada persiapan biosecurity juga. Nantinya pasar akan dibuka dengan kapasitas penjualan 600-700 ekor per hari," kata Ade usai meninjau kondisi pasar di Denpasar, Rabu (29/9/2022).
Saat ini menurut Ade, tim Satgas Nasional PMK telah melakukan diskusi dengan pihak pasar hewan dan menyampaikan pentingnya keberadaan biosecurity, terutama ketika kendaraan pengangkut sapi masuk dan saat dilakukan penimbangan.
Baca Juga: Bali Mulai Penuh Dan Jalanan Macet, Gubernur Koster Minta Jangan Mengeluh
Peninjauan pasar ini tak hanya dilaksanakan di Pasar Bringkit, pun beberapa peternak di kabupaten/kota.
"Kunjungan di Karangasem, Klungkung, Gianyar, Badung, Buleleng dan Tabanan. Kita kunjungi kegiatan vaksinasi di peternakan perorangan, kemudian pengepul dan peternak sapi dan Pasar Bringkit yang masih tutup serta UPTD Balai Inseminasi Buatan," ujarnya.
Tujuannya adalah untuk mencari solusi memperkuat kebijakan yang telah ditetapkan Pemprov Bali, sehingga tepat dengan penanganan PMK.
"Ada ketidaksesuaian data populasi hewan di lapangan dan di BPS 2021 sehingga tidak mencerminkan kondisi sebenarnya, untuk itu kami mengusulkan dilakukan pemutakhiran data populasi hewan dari sekarang kalau bisa melibatkan tokoh adat setempat seperti banjar," kata Ade di hadapan Sekda Bali.
Kemudian kendala yang ia temui di Bali adalah kurangnya sumber daya manusia dan vaksinator. Meskipun tim telah terbentuk, pekerjaan ini dirasa kurang maksimal melihat kondisi geografis yang sulit, sehingga berpotensi membahayakan kesehatan dan keselamatan anggota.
Baca Juga: Bali Minta Tambahan Penerbangan Karena Penumpang Naik Hingga 123 Persen
"Ketiga mengenai teknis pelaksanaan vaksinasi belum ada petunjuk teknis. Kami mendapat laporan dari beberapa kasus salah satunya kematian janin sapi di atas tujuh bulan. Jangan sampai menimbulkan stigma program vaksinasi membuat kerugian bagi masyarakat," ujarnya.
Selanjutnya kendala pada sarana seperti pendingin untuk menyimpan vaksin hingga kendaraan yang sesuai untuk melalui lokasi dari satu peternak ke peternak lainnya.
"Diperlukan juga sosialisasi, perlunya masyarakat mendapat informasi pentingnya biosecurity dan juga sebagai usulan dengan membuat desinfeksi setiap pintu masuk ke luar kandang," kata Ade.
Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Bali Dewa Made Indra menyampaikan, sumber daya manusia dalam hal penanganan PMK jumlahnya tidak kurang, namun target waktu yang cukup menyulitkan.
"Kita diberikan waktu pada bulan ini sudah harus 80 persen vaksinasi. Kalau dibandingkan jumlah vaksinator, populasi dan waktu yang tersedia menjadi kekurangan. Itu kami sudah tahu maka dari itu kami bekerjasama dengan Fakultas Kedokteran Hewan Unud dan Persatuan Dokter Hewan Indonesia cabang Bali," kata Indra kepada media.
Indra menyampaikan bahwa Pemerintah Pusat telah menargetkan Bali agar pada Oktober 2022 nanti proses vaksinasi PMK mencapai 80 persen. (ANTARA)
Berita Terkait
-
Bali Blackout, Istana Sampaikan Permohonan Maaf, Pastikan Pasokan Listrik Pulih Bertahap
-
Senandung Kristal, Aroma Matcha, dan Suara Jiwa: Gdas Bali Hadirkan Healing Holistic di Jakarta
-
Daftar Harga Sapi Kurban Idul Adha 2025 Terbaru, Jangan Kaget Lihat Nominalnya!
-
Lebih Afdol Kurban Kambing atau Sapi? Ini Panduan Lengkapnya Berdasarkan Fiqih
-
Bali Blackout, Alasan Listrik Pulau Dewata Gelap Gulita
Terpopuler
- Joey Pelupessy Mengeluh Usai Bela Timnas Indonesia: Saya Tidak Bisa...
- Selamat Tinggal Denny Landzaat, Bisa Cabut dari Patrick Kluivert
- 10 Aturan Tagih Hutang Pinjol Legal OJK 2025, Debt Collector Jangan Ancam-ancam Nasabah!
- Timnas Indonesia Segera Punya Striker Naturalisasi Baru? Penyerang Gesit Haus Gol
- Hibah Tanah UNY Jadi Penyesalan? Pemkab Gunungkidul Geram Atlet Ditarik Biaya
Pilihan
-
Bali Blackout, Update Terkini Listrik di Pulau Dewata Padam
-
Sekolah Perintis Peradaban Magelang: Mengajar Anak Menjadi Tuan atas Diri Sendiri
-
Prabowo Bakal Kenakan Tarif Pajak Tinggi Buat Orang Kaya RI
-
Ahmad Dhani Hubungi Rayen Pono usai Dilaporkan, tapi Bukan Ngajak Damai Malah Meledek: Arogan!
-
6 Rekomendasi HP Mirip iPhone, Mulai Rp 1,1 Jutaan Terbaik Mei 2025
Terkini
-
Taburan Link DANA Kaget di Malam Minggu, Budget Ngopi Aman Terkendali
-
Kota Mataram Darurat Sampah, Bau Busuk Dimana-mana Jadi Keluhan
-
Bali Blackout Menjelang Kuningan, Sejumlah Layanan Publik Terganggu
-
Update, Link DANA Kaget Malam Ini, Klaim Sebelum Menyesal Karena Lambat
-
Yenny Wahid Minta Atlet Dunia Panjat Tebing Hormati Canang Dan Penyebutan Nama Orang Bali