Pria Berbaju Merah Viral Karena Duduk Bersila di Jalanan Denpasar Hingga Sebabkan Macet

SuaraBali.id - Seorang pria menjadi perbincangan di media sosial Instagram setelah divideokan sedang duduk bersila di tengah Jalan Waturenggong, Denpasar, Bali. Kejadian tersebut terjadi pada Senin (26/9/2022) dan terekam oleh warga yang melintas.

Dalam video singkat tersebut, pria yang belum diketahui identitasnya itu menggunakan baju kaos merah, celanan jeans, dan helm berwarna krem. Pria tersebut terlihat seperti sedang bergumam sambil menggesekkan kedua tangannya.

Hingga saat ini belum diketahui motif ataupun identitas pria itu dalam melakukan hal tersebut.

Kemacetan juga terlihat di kedua ruas jalan Waturenggong dalam video tersebut. Pengendara yang melintas juga terlihat memandangi pria tersebut.

Baca Juga: Jessica Iskandar Umbar Wajah Pria Yang Diduga Menipunya, Sindir Instagram Dan HP Tak Aktif

Menurut keterangan warga sekitar yang sempat melihat peristiwa tersebut, kejadian tersebut tidak berlangsung lama dan ternyata pria tersebut membawa sepeda motornya sendiri.

“Gak lama itu (kejadiannya), setelah itu dia berdiri dan jalan sendiri pakai motornya,” ujar salah seorang warga yang melihat kejadian tersebut.

Warga tersebut juga melihat pria tersebut menyebabkan kemacetan namun tidak sampai dikerumuni oleh warga.

“Saya lihatnya itu sudah agak macet, mungkin karena itu makanya dia balik. Tapi gak sampai ramai (orang) tadi, Cuma macet,” ujarnya.

Sementara itu, menurut Kapolsek Denpasar Selatan Kompol Made Teja Dwi Permana belum ada laporan terkait kejadian tersebut. Kompol Made Teja juga menyebut Bhabinkamtibnas masih menelusuri informasi terhadap peristiwa tersebut.

Baca Juga: WNA Australia Ditemukan Tewas Tanpa Celana di Perumahan Mewah Kuta Selatan

“Kami dari polsek belum menerima laporan terkait kejadian tersebut, saat ini Bhabinkamtibnas masih mencari informasi terkait kejadian tersebut,” ujarnya.

Video yang diunggah siang tadi sudah ditonton oleh hampir 7 ribu orang dan mengundang berbagi reaksi dari warganet.

 

Kontributor : Putu Yonata Udawananda