Scroll untuk membaca artikel
Eviera Paramita Sandi
Rabu, 07 September 2022 | 13:05 WIB
Massa teriak Ferdy Sambo ke aparat. (Instagram/majeliskopi08)

SuaraBali.id - Adanya demo tolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) yang terjadi di sejumlah daerah membuat masyarakat terutama kalangan mahasiswa turun ke jalan.

Aksi demo massa yang beberapa diantaranya menimbulkan bentrokan antara massa dan aparat juga terjadi di Pematangsiantar, Sumatera Utara.

Pada momen yang terekam tersebut sejumlah mahasiswa yang bentrok dengan aparat meneriakkan nama Ferdy Sambo dengan emosi pada demo Senin (5/9/2022).

Video bentrok mahasiswa itu diunggah oleh @majeliskopi08 di jejaring media sosial Instagram. Video tersebut memperlihatkan massa yang hendak membakar ban bekas.

Aksi mereka langsung dihentikan oleh sejumlah aparat.

"Aksi para mahasiswa tersebut bentrok dengan aparat penegak hukum saat hendak membakar ban bekas di depan Kantor DPRD Kota Pematangsiantar," tulis keterangan dipetik Suara.com, Rabu (07/09/2022).

Setelah itu, sejumlah massa yang yang membuat barikade sendiri tampak emosi lantas berteriak lantang ke arah polisi dengan menggeret nama Ferdy Sambo.

"Didikan Sambo, didikan Sambo. Bawaan Sambo kalian semua!" teriak mereka.

Berulang kali mereka terdengar marah dan geram kepada aparat, bahkan sampai menyindir pedas polisi.

"Katanya mengayomi mana mengayomi masyarakat!" sindir salah satu perempuan.

Tak hanya itu, para massa dikabarkan ikut menyanyikan lagu "Naik-naik ke Puncak Gunung", namun lirik diubah menjadi kata BBM.

Tayangan tersebut seketika dibanjiri beragam tanggapan di kolom komentar oleh warganet.

"Respect buat mahasiswa," komentar @suri***.

"Kalau BBM turun yang senang juga bukan hanya mahasiswa kan?" tulis @tra****.

"Semoga Allah SWT melindungi anak-anak mahasiswa," imbuh @momi***.

"Kemana yang dibilang wakil rakyat itu, haha apakah suara mereka keluar menjelang pemilu saja," timpal @hend***.

"yang lagi di atas nggak diginiin? Kalau punya malu ya," sindir @tata****.

Load More