SuaraBali.id - Dampak puncak musim kemarau 2022 membuat wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB) rawan mengalami kebakaran hutan.
Peringatan ini disampaikan oleh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG). Dalam rilisnya terdapat peringatan untuk mewaspadai kebakaran hutan dan lahan di Provinsi Nusa Tenggara Barat.
Prakirawan BMKG Stasiun Meteorologi Zainuddin Abdul Madjid, Lombok, Anggi Dewita mengatakan berdasarkan data satelit terdeteksi 85 titik panas di wilayah NTB yang tersebar di Pulau Lombok di Kabupaten Lombok Timur.
Titik panas terjadinya di pulau Sumbawa seperti Sumbawa, Sumbawa Barat, Bima dan Dompu. Sedangkan kondisi angin secara umum bergerak dari arah timur barat daya dengan kecepatan 5-37 Km /jam
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika juga menyatakan sebanyak 8 kabupaten/kota di wilayah Provinsi Nusa Tenggara Barat berstatus siaga bencana kekeringan meteorologi dampak musim kemarau 2022.
"Status siaga kekeringan meteorologis terjadi di Kabupaten Lombok Timur, Lombok Tengah, Lombok Utara, Sumbawa, Sumbawa Barat, Bima, Dompu dan Kota Bima," katanya sebagaimana dikutip ANTARA.
Bencana kekeringan di Kabupaten Kabupaten Lombok Timur terjadi di Kecamatan Sambelia, Montong Gading, Masbagik, Jerowaru dan Sakra Barat. Kemudian di Kabupaten Lombok Tengah yaitu kecamatan Janapria dan Kabupaten Lombok Utara yaitu Kecamatan Pemenang.
Sedangkan di Kabupaten Sumbawa yaitu Kecamatan Buer, Moyo Hilir, Lape, Moyo Hulu, Plampang, Lape, Moyo Utara, Moyo Hilir, Unter Iwes, Empang Dan Labangka. Selanjutnya di Kabupaten Sumbawa Barat yaitu di Kecamatan Taliwang, Jereweh, Maluk dan Sekongkang. Kabupaten Dompu yaitu Kecamatan Dompu, Kempo, manggalewa, Pajo, Kilo.
"Sedangkan status Siaga di Kabupaten Bima yaitu di Kecamatan Sape, Lambu, Belo, Bolo, Lambitu, Madapangga Monta, Palibelo, Soromandi, Wawo dan Kabupaten Kota Bima yaitu Kecamatan Raba Dan Rasanae Timur," katanya.
BMKG juga mengeluarkan peringatan dini waspada potensi hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang di sebagian wilayah Kota Mataram, Lombok Barat, Lombok Tengah, Lombok Utara, Lombok Timur, Sumbawa Barat pada siang hingga malam hari.
"Serta waspadai adanya potensi peningkatan kecepatan angin di sebagian wilayah Nusa Tenggara Barat," katanya. (ANTARA)
Berita Terkait
-
Gempa M 4,7 Guncang Sumbar, BMKG Ungkap Sudah Terjadi 16 Kali Sepekan
-
Belum Kering Luka Banjir, Gempa Magnitudo 5,4 Guncang Aceh Siang Ini
-
Banjir Rob Meluas di Jakarta Utara, Genangan Capai 40 Sentimeter
-
Awas Cuaca Ekstrem, DPR Minta Kemenhub hingga BMKG 'Kawin' Data Demi Mudik Nataru Aman
-
Daftar Wilayah yang Diprediksi Hujan Lebat 2-8 Desember 2025, BMKG Minta Waspada Cuaca Ekstrem
Terpopuler
- 6 Sabun Cuci Muka dengan Kolagen agar Kulit Tetap Kenyal dan Awet Muda
- 9 Sepatu Lokal Senyaman Skechers Ori, Harga Miring Kualitas Juara Berani Diadu
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
- 23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 7 Desember: Raih Pemain 115, Koin, dan 1.000 Rank Up
Pilihan
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Sentuh Rp70 Ribu
-
Shell hingga Vivo sudah Ajukan Kuota Impor 2026 ke ESDM: Berapa Angkanya?
-
Kekhawatiran Pasokan Rusia dan Surplus Global, Picu Kenaikan Harga Minyak
-
Survei: Kebijakan Menkeu Purbaya Dongkrak Optimisme Konsumen, tapi Frugal Spending Masih Menguat
-
Penipuan Pencairan Dana Hibah SAL, BSI: Itu Hoaks
Terkini
-
Bukan Hanya ATM, AgenBRILink Jadi Layanan Andalan BRI untuk Tembus ke Daerah Pelosok
-
BRI Perkuat UMKM Difabel Lewat Pelatihan Administrasi dan Wirausaha
-
Kapasitas Tempat Pembuangan Sampah di Lombok Barat Menipis
-
Sinergi Perusahaan Anak Dorong Kinerja BRI Tumbuh Solid pada Triwulan III 2025
-
Investor Muda Bali Serbu Bursa Saham: 1 dari 3 Investor Baru Berusia 18-25 Tahun