SuaraBali.id - Masyarakat di kabupaten Tabanan akan diberikan sebanyak 8.000 Set Top Box. Pembagian Set Top Box ini adalah untuk warga miskin dalam rangka migrasi siaran televisi analog menjadi digital.
Kepala Bidang Pengelolaan Informasi dan Siaran Komunikasi Publik, Dinas Komunikasi dan Informasi Tabanan Made Andi Seriawan menyebutkan, saat ini sudah dibagikan di dua kecamatan.
“Yang sudah di Kecamatan Selemadeg Barat dan Penebel,” katanya, Selasa, (5/7/2022) sebagaimana diwartakan beritabali.com – jaringan suara.com.
Setiap kecamatan akan memperoleh sekitar lima ratus Set Top Box yang berdasarkan pada data Terpadu Kesejahteraan Sosial atau DTKS. Pembagian alat ini dilakukan di Kantor Pos terdekat.
“Artinya semua kegiatan pembagian ini, sepenuhnya dilaksanakan oleh Kantor Pos. Kami di dinas hanya mendapatkan informasinya saja,” ujarnya.
Set Top Box yang dibeli di toko elektronik tersebut sistemnya sebagai penguat sinyal terutama untuk televisi yang masih menggunakan tabung.
Akan tetapi masih ada televisi layar datar dengan sistem analog pada jaringan siarannya.
“Untuk Tabanan bisa mendapatkan 30 channel, tampilan gambarnya jadi lebih bagus,” ujarnya.
Masyarakat yang tak mendapatkan Set Top Box secara gratis bisa membeli dengan harga yang tidak terlalu mahal. Sekitar Rp200 ribu.
Baca Juga: Cok Ace : Pariwisata Harus Memberikan Kontribusi Bagi Masyarakat Sekitar
“Bisa beli online juga, sudah banyak yang jual,” katanya.
Sementara, untuk siaran televisi analog akan secara penuh dihentikan sekitar November 2022, ketika Set Top Box di Tabanan telah habis dibagikan.
Namun, jika tidak, menurut Made Seriawan siaran analog masih akan diperpanjang.
Sebelumnya, Ketua Pokja Komunikasi Publik Gugus Tugas Analog Switch off atau ASO 2022, Rosarita Niken Widiastuti mengatakan sebanyak 50 juta rumah tangga di Indonesia masih menggunakan TV analog atau tabung.
Hal ini menjadi tantangan untuk program migrasi TV analog ke digital, karena masyarakat menilai TV yang sudah ada saat ini sudah nyaman dan dinikmati siarannya. Maka dari itu, Niken tidak henti-hentinya menjelaskan betapa pentingnya migrasi TV digital harus segera diterapkan di Indonesia.
Berita Terkait
-
Melanie Subono Sentil Keras Mason Elephant Park Bali: Gajah Ditunggangi dan Dijadikan Kanvas Lukis
-
Niatnya Bikin Konten Nakal di Bali, Bintang OnlyFans Ini Malah Berakhir Didenda dan Dideportasi
-
Melalui Kolaborasi Global di Bali, BKSAP Dukung Penguatan Diplomasi Ekonomi Biru Berkelanjutan
-
Hey Bali Tawarkan Penitipan Barang Gratis Selama 4 Jam, Strategi Bangun Kepercayaan Wisatawan
-
Kemenpar Klarifikasi Isu Larang Airbnb, Ini Fakta Terkait Penataan OTA di Bali
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Batik Malessa, Dari Kampung Tipes Memberdayakan Perempuan dan Menggerakkan Ekonomi Keluarga
-
BRI Bersama BNI dan PT SMI Biayai Proyek Flyover Sitinjau Lauik Senilai Rp2,2 Triliun
-
Rekomendasi Rental Motor Murah di Bali Mulai Rp50 Ribu
-
5 Rekomendasi Penginapan Murah Meriah di Ubud Bali
-
7 Tempat Wisata Wajib Dikunjungi Saat Pertama Kali ke Bali