Scroll untuk membaca artikel
Eviera Paramita Sandi
Kamis, 28 April 2022 | 08:29 WIB
Iustrasi - Hotel berbintang di Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat. (Foto: ANTARA/Nirkomala)

SuaraBali.id - Sejumlah kamar hotel di Mataram sudah banyak dipesan oleh tamu untuk mengisi cuti bersama dan libur panjang Idul Fitri 1443 Hijriah. Diduga banyak pemudik pulang kampung yang lebih memilih menginap di hotel.

"Informasi dari beberapa pengusaha hotel menyebutkan saat libur lebaran hotelnya banyak dipesan wisatawan bahkan orang yang pulang kampung," kata Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Kota Mataram H Nizar Denny Cahyadi di Mataram, Rabu (27/4/2022).

Mereka yang pulang kampung dan memesan hotel maksudnya adalah warga lokal yang bekerja di luar daerah dan pulang.

"Ini juga banyak terjadi, termasuk orang dekat saya," aku Denny.

Namun demikian belum dapat disebutkan pasti berapa persen kamar hotel yang sudah dipesan wisatawan dan warga lokal untuk mengisi libur Lebaran kali ini.

"Sampai saat ini saya belum berkoordinasi dengan Asosiasi Hotel Mataram (AHM). Saya hanya dapat laporan dari beberapa pengusaha hotel," katanya.

Pihaknya meyakini cuti bersama dan libur Idul Fitri 1443 Hijriah, bisa berdampak pada peningkatan okupansi hotel hingga 60-70 persen, atau lebih tinggi dari hari-hari normal.

"Okupansi hotel saat ini sekitar 40-50 persen. Kami optimistis saat libur lebaran okupansi akan naik menjadi 60-70 persen," katanya.

Bila dibandingkan Maret 2022, okupansi hotel saat ini sedang menurun, setelah sebelumnya sempat mencapai okupansi 100 persen, karena adanya penyelenggaraan MotoGP.

Akan tetapi okupansi yang kini 40-50 persen dinilai baik jika dibandingkan tahun lalu saat puncak pandemi COVID-19.

"Karena itulah, kita sangat bersyukur dengan okupansi itu," katanya. (ANTARA)

Load More