Segala urusan pun dipermudah hingga mendapatkan izin mudah dari departemen kehutanan untuk mendirikan Kongco. Setelah itu dukungan umat pun mengalir.
“Ini juga merupakan restu Alam Atas, Beliau Alam Atas menyebut Kongco ini Istana Kecil Yang Indah dengan segala konsepnya ini dari Alam Atas yang memberikan gambaran kepada saya. Tanah Kilap ini memang tempat beliau, pilihan beliau, membangun tempat suci tidak mudah, apalagi ini tanah milik negara, namun akhirnya semua dimudahkan atas tuntunan beliau hingga Kongco ini berdiri sebesar ini dan terus berkembang, bahkan pemerintah juga memberikan tambahan tanah bagi kami untuk bangunan baru nanti,” paparnya.
Terpilih sebagai Siwa Buddha membuatnya merasa memiliki laku dan pikiran yang lebih positif, lebih berbudi pekerti, welas asih dan mampu meredam emosi. Meskipun di awal mengemban misi dari Alam Atas, di tengah jalan, Atu sempat ingin menyerah menjalani misi tersebut.
“Saya sempat hampir putus asa mengemban misi ini, kok begini-begini saja namun ada rasa tidak mampu meninggalkan, mungkin saat itu kesabaran sedang diuji. Dahulu masa muda saya banyak kekurangan, sekarang belajar welas asih, budi pekerti, saya dulu emosi tinggi, dapat misi dari beliau siwa budha, saya malu pada diri banyak kekurangan kita, kita tidak ada apa-apanya,” ungkapnya.
Di dalam Kongco Dwipayana ini terdapat altar kolam 7 Dewi, Gedung Utama, Altar Dewa , Pagoda berisi patung Dewi Kwan Im Lengan Seribu. Sedangkan di luar pagar bangunan bercorak merah emas ini dikelilingi Singa-Singa penjaga Kongco, Gajah Malikii, Gajah Palii dan terdapat Panglima Perang di dalamnya, yakni Panglima Tio Kei dan Panglima Lau Im, Gedong Panglima Emas Huang Cin Chua serta Ornamen Naga di dalam Kongco yang memiliki makna kesejahteraan.
Selain itu, di dalam Kongco juga terdapat pula Pelinggih Padmasana Ratu Gede Pengenter Jagat Ratu Ma Rajeg Bumi yang menjadi simbol akulturasi Hindu - Buddha dan juga Konghucu yang dikatakannya memiliki satu kesatuan dari Sang Alam Atas. Kongco ini berlokasi di tepi sungai Tanah Kilap Jalan By Pass Ngurah Rai, tidak jauh dari Simpang Siur dan Mall Bali Galeria.
Tradisi Imlek
Umat di Griya Kongco Dwipayana (Ling Sii Miao) melakukan berbagai persiapan menyambut Hari Raya Imlek 2573 yang jatuh pada Selasa (1/2/2022). Pihak Kongco telah melakukan sembahyang mengantarkan Dewa ke langit dan pencucian Rupang (patung dewa-dewi Buddha).
Rupang tersebut dibersihkan menggunakan air suci dari air cendana. Patung dewa yang disucikan diantaranya Dewa Rumah Ong Tay Jen, Dewa Kwankong, Patung 7 Dewi dan lainnya. Selain itu, juga tampak aktivitas pembersihan gedong-gedong menjelang Hari Raya Imlek.
Atu menuturkan, puncak malam pergantian tahun baru Imlek pada Senin (31/1/2022) dilakukan sembahyang bersama menutup dan membuka tahun, dan pementasan Barongsai, ada 5 ekor barongsai dan 1 Liong (Naga) bermain, sebelum bermain mereka disembahyangkan.
Berita Terkait
-
Cerita Senior Calvin Verdonk Soal Sepak Bola Indonesia: Sungguh Gila!
-
Janggalnya 'Wisatawan Siluman' di Bali, Pendapatan Daerah Berpotensi Bocor
-
Pertumbuhan Properti Tembus USD142 juta, Bali Masih Jadi Magnet Investor Mancanegara?
-
Bali Larang Air Kemasan Plastik! Langkah Radikal Selamatkan Pulau Dewata dari Tsunami Sampah
-
Untung Rugi Jordi Amat Gabung Persib Bandung atau Bali United
Tag
Terpopuler
- Pemilik Chery J6 Keluhkan Kualitas Mobil Baru dari China
- Profil dan Aset Murdaya Poo, Pemilik Pondok Indah Mall dengan Kekayaan Triliunan
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
Pilihan
-
Bodycharge Mematikan Jadi Senjata Rahasia Timnas U-17 di Tangan Nova Arianto
-
Kami Bisa Kalah Lebih Banyak: Bellingham Ungkap Dominasi Arsenal atas Real Madrid
-
Zulkifli Hasan Temui Jokowi di Solo, Akui Ada Pembicaraan Soal Ekonomi Nasional
-
Trump Singgung Toyota Terlalu Nyaman Jualan Mobil di Amerika
-
APBN Kian Tekor, Prabowo Tarik Utang Baru Rp 250 Triliun
Terkini
-
Undangan Pernikahan Dengan Luna Maya di Ubud Diduga Bocor, Maxime Kecewa
-
Gara-gara Foto Ini Luna Maya Dibilang Anak Bali Banget Oleh Maxime Bouttier
-
Dari Lombok ke Pasar Dunia: Kisah Sukses "I Love Mutiara" Berkat Dukungan BRI
-
Di Balik Kisah Mistis Dan Pilu Jembatan Tukad Bangkung, Begini Suasana di Bawahnya
-
Nyaris Kehilangan Jessica Iskandar, Vincent Verhaag Ngaku Siap Gantikan Nyawanya