Taman Mini Indonesia Indah: Info Tiket TMII Beserta Rekomendasi Wahana Terkini

SuaraBali.id - Taman Mini Indonesia Indah atau TMII merupakan taman rekreasi yang bertema budaya Indonesia. Taman yang memiliki luas kurang lebih 150 hektar ini berlokasi di Jakarta Timur.

Sejak awal diresmikan pada tanggal 20 April 1975 oleh Presiden Soeharto, Taman Mini Indonesia atau TMII, tetap menjadi tempat favorit untuk dijadikan sebagai tempat wisata.

Peminat TMII ini, tidak hanya berasal dari wisatawan lokal, namun juga wisatawan mancanegara. Ada juga yang berasal dari berbagai kalangan usia, baik muda maupun tua.

Tertarik ingin tahu mengenai Taman Mini Indonesia atau TMII? Berikut ulasan mengenai alamat, jam opeasional, harga tiket, serta wahana yang ada di TMII.

Baca Juga: 10 Tempat Wisata Lembang yang Harus Kamu Kunjungi Musim Liburan Ini

Di taman yang menghadirkan Indonesia dalam bentuk mini ini beralamat di Jalan Taman Mini Indonesia Indah RT. 7 RW. 2, Ceger, Cipayung, Jakarta Timur, DKI, Jakarta.

Untuk melihat atraksi wisata edukasi mengenai kesenian, budaya, replika mini rumah adat, hingga flora dan fauna, pengunjung diharuskan membayar tiket masuk sebesar Rp 25.000 per orang.

Jam buka atau operasional Taman Mini Indonesia Indah atau TMII dari jam 06.00 WIB pagi hingga jam 18.00 WIB sore.

Beberapa wahana di TMII ini bisa dijadikan sebagai tempat wisata edukasi dan bermain bersama teman, keluarga, dan kerabat, meliputi:

1. Taman Rekreasi

Baca Juga: Kereta LRT Alami Kecelakaan di Cibubur saat Uji Coba

Pengunjung bisa bermain di beberapa taman rekreasi, seperti, taman anggrek, taman apotek hidup, taman kaktus, taman melati, taman bunga keong mas, akuarium ikan tawar, taman berkisar, taman burung, taman ria atmaja park, dan taman budaya Tionghoa Indonesia.

2. Anjungan Daerah

Merupakan bangunan-bangunan rumah adat yang bercirikan arsitektur tradisional khas daerah Indonesia. Anjungan ini berada di tengah-tengah replika pulau-pulau Indonesia yang terletak di atas danau.

3. Museum

Pegunjung bisa menikmati atau melihat 19 museum yang ada di tempat ini. Ragam dan variasi jenis museum tersebut adalah untuk menjawab berbagai pertanyaan seputar pengetahuan, kehidupan, sosial masyarakat, budaya dan peradaban, serta teknologi.

4. Istana Anak Indonesia

Merupakan wahan rekreasi yang berbentuk bangunan seperti istana raja dalam dongeng Eropa. Biasanya tempat ini banyak dikunjungi oleh anak-anak.

5. Teater Imax Keong Emas

Merupakan sebuah tempat pertunjukkan film yang memiliki kecanggihan teknologi yang memukai. Sinematografinya menggunakan Proyektor IMAX modern. Oleh karena itu, bila pengunjung menyaksikan film di sini, akan merasakan sensasi berbeda dan selalu terkenang.

6. Teater 4D Motion

Merupakan tempat untuk menonton bioskop dengan efek 4 dimensi. Beberapa film animasi yang diputar di sini meliputi, film tree robo, space 4dssey, aqua adventure, dan film SAGA.

7. Kereta Gantung

Merupakan wahana rekreasi dengan menaiki kereta gantung melewati deretan pulau-pulau mini dari Sabang hingga Merauke.

8. Monorail Titihan Samirono

Merupakan wahana yang bergerak denan tenaga angin serta memiliki kecepatan 20 km per jam. Sedangkan wahananya sendiri berjalan di atas jalan layang yang memiliki tinggi 6 meter.

9. Dunia Air Tawar

Merupakan taman biota air tawar terlengkap dan terbesar di Asia, bahkan kedua di dunia. Adapun koleksi yang ada di wahana ini antara lain, ikan crustacean, tanaman air, dan reptil berjumlah 6000 ekor dari 126 spesies.

10. Snowbay Waterpark

Merupakan wahana permainan air populer, meliputi, Cool Running, Kids Pool, Kolam Ombak, Boombaster, Kolam Arus, Tots Pool hingga Play Pool.

Untuk diketahui, Taman Mini Indonesia Indah atau TMII ini menyediakan berbagai macam sarana transportasi.

Seperti, mobil keliling, sepeda listrik, dan sepeda wisata. Pada saat PPKM, pengunjung diwajibkan mempunyai aplikasi PeduliLindungi.

Serta bagi anak usia 12 tahun sudah boleh berkunjung dengan syarat orang tua atau pendamping sudah vaksin. Orang tua yang sudah vaksin Demikianlah ulasan mengenai Taman Mini Indonesia atau TMII.

Kontributor : Agung Kurniawan