Scroll untuk membaca artikel
Eviera Paramita Sandi
Rabu, 15 Desember 2021 | 16:14 WIB
Pria asli Lamongan pulang kampung dan naiki pesawat rakitannya sendiri. [Foto : Istimewa/beritajatim]

SuaraBali.id - Seorang pria bernama Suyanto menghebohkan masyarakat di kampung halamannya di Dusun Trongglonggong, Desa Sumberagung, Kecamatan Modo, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur. Pasalnya ia pulang kampung lalu naik pesawat rakitannya sendiri.

Pria asli Lamongan ini ternyata memang bisa membuat pesawat. Di saat pesawat garapannya rampung, pesawat jenis STOL (Short Take-Off and Landing) tersebut langsung ia bawa ke kampung halamannya sendiri.

Suyanto alias Heri Santoso mengaku, pesawat tersebut merupakan karya aslinya. Dia mengerjakan pesawat ini di kampung halaman sang istri, tepatnya di Dusun Nambo, Desa Cintajaya, Kecamatan Lakbok, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat.

Melansir beritajatim – Jaringan Suara.com, pria jenius ini yang merakit seluruh proses pembuatan pesawat, mulai dari desain hingga pengerjaan dilakukan Suyanto seorang diri.

Sedangkan untuk bahannya, hampir semuanya didatangkan langsung dari luar negeri.

Lebih lanjut, Suyanto mengatakan, pesawatnya tersebut ia bawa pulang dengan diangkut menggunakan truk. Bagian-bagian pesawat seperti sayap, baling-baling, hingga rodanya dilepas agar lebih mudah saat diangkut ke truk.

“Sebenarnya pesawat ini tiba di sini, pada hari Minggu kemarin,” ujar Suyanto, saat ditemui wartawan di rumahnya, Rabu, (15/12/2021).

Pesawat buatannya itu, ungkap Suyanto, sengaja dibawa pulang ke Lamongan karena ingin menunjukkan kepada orang tuanya, sekaligus agar bisa diresmikan oleh Kepala Staf TNI Angkatan Udara (Kasau) di tanah kelahirannya.

“Ini pesawat milik TNI AU. Rencananya akan diresmikan Kasau bulan Januari. Karena saya orang asli Lamongan, jadi saya merasa terpanggil. Jadi tidak ada salahnya saya terjun ke Lamongan,” ungkap bapak dua anak tersebut.

Suyanto menjelaskan, pesawat jenis STOL buatannya itu memiliki 2 kursi penumpang dan mampu terbang dengan kecepatan maksimal 200 kilometer per jam.

“Untuk kapasitas bahan bakarnya 80 liter. Durasi terbang kurang lebih 4 jam penerbangan,” terangnya.

Menurut Suyanto, pesawat yang dibawa pulang itu sudah siap terbang, tinggal menunggu uji kelaikan dan pembuatan identitas pesawat.

 “Saat ini semuanya masih dalam proses,” kata pria berusia kepala 4 tersebut.

Selain itu, Suyanto menambahkan, pesawat jenis STOL ini bisa lepas landas dan mendarat di medan yang tidak begitu luas, sangat cocok untuk menjelajah pulau-pulau di Indonesia.

“Pesawat jenis ini sangat cocok untuk di Indonesia yang merupakan negara kepulauan. Tidak membutuhkan landasan yang panjang, lapangan sepak bola saja sudah sangat cukup, bahkan terlalu panjang. Jadi sangat cocok untuk ke pulau-pulau,” paparnya.

Sontak, para tetangga dan warga setempat pun dibuat heboh dan keheranan saat melihat langsung keberadaan pesawat jenis STOL di pelataran rumah Suyanto.

“Ya senang, ya kaget,” kata Saerun, salah satu warga setempat yang tinggal tak jauh dari rumah Suyanto.

Hal senada juga dikatakan oleh Irwan, yang juga warga setempat. Ia mengaku, awalnya tak percaya jika tetangganya bisa membuat pesawat.

Namun saat pesawat itu dibawa pulang ke Lamongan, Irwan mengaku turut merasa bangga.

“Dulu dia juga pernah bilang kalau membuat peswat, tapi ya percaya ndak percaya, karena belum tahu sendiri, tahu juga cuma dari YouTube. Sekarang sudah tahu secara langsung, jadi ya ikut bangga mas,” ucap Irwan.

Load More