Scroll untuk membaca artikel
Denada S Putri
Minggu, 24 Oktober 2021 | 22:53 WIB
Ilustrasi vaksin Pfizer. [ANTARA]

SuaraBali.id - Dosis ketiga dari Pfizer disebut mampu meningkatkan perlindungan pada pasien kanker yang sedang menjalani masa kemoterapu. Hal tersebut terungkap dari sebuah studi baru yang dilakukan para peneliti di mana hasilnya terbit di Nature Medicine.

Vaksin booster dapat meningkatkan antibodi pada 80% pasien kanker dari 53 peserta studi. Menurut peneliti, data studi ini mendukung pernyataan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC).

"Data kami tentang pasien kanker mendukung pedoman luas CDC bahwa orang-orang yang mengalami gangguan kekebalan harus menerima dosis ketiga dari vaksin Pfizer," tutur penulis studi Deepta Bhattacharya dari University of Arizona College of Medicinedilansir dari Suara.com, Minggu (24/10/2021).

Namun sayangnya, tidak disebutkan seberapa tinggi peningkatan respons imun pada pasien kanker ini.

Baca Juga: Mobil Dengan Penggerak 4x4 Diperkirakan Akan Mengalami Peningkatan

Seperti yang diketahui, kemoterapi pada pasien kanker dapat melemahkan kemampuan pasien dalam melawan infeksi serta merespon vaksin secara cepat.

Pada 53 peserta studi yang merupakan pasien kanker ini, semuanya sudah mendapat dua dosis vaksin Covid-19 dan hampir semuanya memiliki respons imun.

"Tetapi, besarnya respons imun ini lebih buruk daripada orang yang tidak menderita kanker. Kemungkinan besar, ini membuat pasien kanker lebih rentan terhadap infeksi dan Covid-19 daripada orang sehat yang divaksinasi," sambungnya, lansir Asia One.

Akhirnya, peneliti memberi vaksin dosis ketiga Pfizer untuk melihat apakah ada peningkatan perlindungan pada pasien.

Hasilnya, ternyata booster Pfizer terbukti meningkatkan respons imun terhadap virus corona pada pasien kanker yang sedang menjalani kemoterapi.

Baca Juga: Mix and Match Vaksin Covid-19 Dinilai Aman dan Efektif, Begini Datanya Berdasarkan Studi

Load More